Pemerintah Optimis Pemulihan Pariwisata Bali Dimulai Tahun Ini
MANGUPURA – baliprawara.com
Dengan adanya pemberlakuan kebijakan tanpa karantina dan VOA bagi pelaku perjalanan luar negeri (PPLN), jumlah kunjungan internasional ke Bali melalui Bandara Ngurah Rai, terus meningkat. Dari data yang ada, pada 3 Februari sampai 12 Maret 2022, tercatat hampir 5000 pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) yang masuk Bali. “Dari jumlah itu, 76 prosesnya merupakan wisatawan mancanegara,” kata Menteri Pariwisata & Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Uno, Selasa 15 Maret 2022 saat menjadi pembicara pada diskusi publik secara virtual.
Dampak dari kebijakan tanpa karantina dan VOA ini kata Menteri Sandi, sangat tepat sasaran, tepat manfaat dan tepat waktu, berbasis data. Oleh karena itu, pemerintah sangat optimis pemulihan pariwisata Bali dimulai tahun ini. “Jadi tingkat hunian kamar hotel mulai meningkat usaha dan lapangan kerja mulai terbuka. Begitu juga UMKM semakin berdaya,” ucap Menteri Sandi.
Kedepan kata Menteri Sandi, untuk Pariwisata, tidak lagi fokus pada quantity atau jumlah, namun akan fokus pada quality atau kualitas. Tentunya pembukaan border internasional ini, akan diikuti dengan quality of tourist berdasarkan length of stay dan quality of standing. “Fokusnya pada Sustainability terutama pada desa-desa wisata dan pemulihan pariwisata di Bali, diharapkna bisa membawa kita ke era baru,” yakinnya.
Seiring dengan bertambahnya jumlah maskapai, setelah Singapore Airlines menambah jumlah penerbnagannya, ada beberapa penerbangan tambahan lagi termasuk Emirates. Saat ini kata dia, merupakan waktu yang tepat untuk kembali mempromosikan pariwisata Bali.
Untuk itulah, dalam pemulihan pariwisata ini, pihaknya mengajak semua pihak untuk bergandengan tangan, membangkitkan pemilihan ekonomi baru, pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif untuk mencapai Indonesia emas 2045. “Kami memiliki tagline ‘It’s time for Bali’ untuk mendukung pariwisata Bali tidak hanya dari kuantitas tapi juga kualitas,” bebernya.
Pemerintah Provinsi Bali, sangat mendukung pariwisata Bali melalui kebijakan bebas karantina dan Visa on Arrival yang diterapkan untuk wisatawan mancanegara masuk ke Bali. Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace berharap agar kebijakan tersebut dapat dijalankan baik oleh para pelaku pariwisata. “Meski wisatawan sedikit, hotel-hotel juga harus menyiapkan kamar jika ada wisatawan yang positif. Kalau yang karantina di rumah sakit bagi yang berisiko tinggi. Yang tidak terlalu beresiko kita masukkan di hotel,” paparnya.
Pembukaan kembali Bali sebagai destinasi wisata juga bertepatan dengan berlangsungnya KTT G-20 yang dilaksanakan di Bali. “Ketiga fokus yang menjadi tema KTT G-20 yaitu green economy, digital economy, dan transformasi kesehatan sejalan dengan transformasi yang dijalankan Pemerintah Bali,” tambah Cok Ace. (MBP1)