Penambahan Pasien Sembuh dan Kasus Positif di Denpasar Masih Ditemukan Setiap Harinya
DENPASAR – baliprawara.com
Perkembangan kasus Covid-19 di Kota Denpasar kembali menunjukan tren penurunan. Pada Minggu (1/11) Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Denpasar mencatat penambahan pasien sembuh sebanyak 12 orang dan kasus positif bertambah sebanyak 9 orang yang tersebar di 7 wilayah desa/kelurahan.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai menjelaskan bahwa kasus Covid-19 di Kota Denpasar masih terus mengalami pergerakan. Penambahan pasien sembuh dan kasus positif masih ditemukan setiap harinya. “Hari ini Update Covid-19 Kota Denpasar tercatat kasus sembuh mengalami penambahan, yakni 12 orang sembuh dan kasus positif tercatat bertambah sebanyak 9 orang,” ujarnya.
Dewa Rai merinci, persebaran 7 desa/kelurahan yang mencatatkan penambahan kasus positif yakni Desa Padangsambian Kelod dan Desa Ubung Kaja yang mencatatkan penambahan kasus tertinggi dengan 2 kasus positif baru. Sementara itu sebanyak 5 desa/kelurahan masing-masing mencatatkan penambahan sebanyak 1 orang. Sedangkan, sebanyak 36 desa/kelurahan tidak mencatatkan penambahan kasus positif baru.
Dengan demikian, secara kumulatif perkembangan kasus Covid-19 di Kota Denpasar menunjukan angka sebagai berikut. Yakni kasus positif tercatat sebanyak 3.254 kasus, jumlah pasien sembuh di Kota Denpasar mencapai 3.006 orang (92,39 persen), meninggal dunia sebanyak 76 orang (2,33 persen), dan yang masih dalam perawatan sebanyak 172 orang (5,28).
Dikatakan Dewa Rai, perkembangan kasus positif covid 19 di Kota Denpasar dalam beberapa hari terakhir ini cenderung mengalami penurunan, namun demikian masyarakat harus tetap waspada serta disiplin menerapkan protokol kesehatan. “Mari bersama sama lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah, mengingat dua klaster yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah masih mendominasi, hal ini mengingat arus mobilitas di Denpasar sangat tinggi, disamping juga ada klaster upacara keagamaan dan klaster perkantoran,” ujar Dewa Rai. (MBP)