Pencegahan Kekerasan Perempuan dan Anak, Perlu Kerjasama Lintas Sektor
BANGLI – baliprawara.com
Pencegahan terhadap kekerasan terhadap perempuan, kekerasan terhadap anak, tindak pidana perdagangan orang dan perkawinan anak, merupakan tanggung jawab bersama. Oleh karena itu, perlu adanya kerjasama lintas sektor. Hal itu disampaikan Wakil Bupati (Wabup) Bangli, I Wayan Diar saat memberikan arahan dalam acara pertemuan koordinasi kerjasama lintas sektor, di Museum Gunung Api Batur, Selasa 23 Mei 2023.
Wabup Diar berharap, dengan adanya pertemuan ini akan terbangun satu langkah dalam melaksanakan pencegahan dan penanganan Tindak Kekerasan Terhadap Perempuan, Kekerasan Terhadap Anak, Tindak Pidana Perdagangan Orang dan Perkawinan Anak khususnya di Kabupaten Bangli. “Untuk melaksanakan tanggung jawab tersebut perlu kita optimalkan pencegahannya mulai dari lingkungan keluarga, dusun, desa adat, desa/kelurahan, sekolah- kecamatan, kabupaten, sekolah, lembaga pengasuhan alternatif, lembaga /sanggar /club yang memfasilitasi waktu luang anak dan tentunya kalau dipandang perlu dengan berkoordinasi dengan aparat penegak hukum,” katanya.
Lebih lanjut Wabup juga menegaskan kepada peserta rapat, agar dapat menyebarkan informasi ini kepada masyarakat sekitar. Sehingga, masyarakat punya kesadaran yang sama dalam pencegahan kekerasan terhadap Perempuan, Kekerasan Terhadap Anak, Tindak Pidana Perdagangan Orang dan Perkawinan Anak.
Dalam kesempatan tersebut Wabup Diar juga menyampaikan bahwa UPTD PPA Kabupaten telah terbentuk dan dengan terbangunnya kerjasama lintas sektor ini tentunya fungsi daripada UPT PPA dapat lebih optimal serta dapat menghasilkan output dan outcome yang dirasakan langsung oleh masyarakat. “Dan dengan didasari spirit rasa jengah, marilah kita bersama saling bersinergi membangun dan berusaha meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bangli untuk menuju Bangli Era Baru,” ajaknya.
Kepala Dinas Sosial PPPA Kabupaten Bangli I Wayan Jimat, SKM,M.Si., dalam laporannya menyampaikan, perlunya diadakan pertemuan koordinasi ini di Kabupaten Bangli adalah untuk dapat mengidentifikasi sejumlah isu dan upaya strategis dalam mewujudkan perlindungan perempuan dari kekerasan, perlindungan terhadap anak. Dikatakan, masih banyak terjadi kasus Kekerasan terhadap perempuan, kekerasan terhadap anak yang belum terlaporkan yang masih merupakan phenomena gunung es dimana yang muncul ke permukaan jumlahnya sangat kecil.
Selain itu kegiatan-kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kerjasama lintas pencegahan terhadap kekerasan perempuan, terhadap anak, TPPO dan Perkawinan anak. sector kekerasan, Meningkatkan koordinasi dan Kerjasama lintas sektor dalam penanganan dan pelaporan kasus kekerasan terhadap perempuan, kekerasan anak, TPPO dan perkawinan anak di Kabupaten Bangli.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh narasumber dari Ka.UPT PPA Provinsi Bali Luh Hety Vironika, Pimpinan Perangkat Daerah Terkait di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangli, Direktur Rumah Sakit BMC, Unsur Penegak Hukum (Kepolisian, Kejaksaan, Pengadilan, Bapas dan LPKA), Ketua Majelis Desa Adat Kabupaten Bangli . Ketua Forkom Perbekel Kabupaten Bangli, Ketua Forum Anak Daerah Kabupaten Bangli, Tenaga Ahli Pada UPTD PPA Kabupaten Bangli, serta undangan lainnya. (MBP)