Pendaki Terperosok di Gunung Abang, Ditemukan di Bawah Jurang Kedalaman 250 Meter
BANGLI – baliprawara.com
Pencarian seorang perempuan pendaki atas nama Desak Made Putri Suasti Astiti (28), kembali dilakukan Sabtu 14 September 2024 pagi. Yang mana korban sebelumnya melakukan pendakian menuju Gunung Abang, Bangli, bersama rekannya.
Mereka berdua melakukan pendakian pada hari Jumat 13 September 2024. Ketika dalam perjalanan, berada di ketinggian 1772 Mdpl, korban terperosok dan jatuh ke jurang. Pada Jumat malam, setelah mendapat informasi kejadian, Tim SAR gabungan langsung melakukan pencarian, hingga bermalam di bukit Trunyan. Pencarian pada hari pertama tidak membuahkan hasil, akhirnya pencarian dilanjutkan pada hari kedua Sabtu 14 September 2024.
Sejak pagi Tim SAR telah melakukan penyisiran di lokasi. Sekitar pukul 17.00 WITA, korban berhasil ditemukan. Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di bawah jurang kedalaman kurang lebih 250 meter. “Sampai di atas kami menggunakan drone thermal untuk memastikan posisi target,” kata I Gusti Ngurah Eka Wiadnyana selaku koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Karangasem.
Posisi korban berhasil terlihat di bawah jurang, kemudian tim SAR gabungan melaksanakan evakuasi menggunakan teknik lowering dengan menurunkan 1 orang rescuer. “Rescuer pertama kita turunkan sudah sampai ketemu target, kemudian kami turunkan lagi 1 rescuer lainnya untuk membantu packing ke tandu,” bebernya.
Penarikan korban sampai ke atas selesai dilakukan pada pukul 19.05 Wita, selanjutnya dibawa turun dibantu unsur SAR yang berada di lokasi. Perjalanan turun memerlukan waktu berkisar 2 jam lamanya. Setibanya dibawah, yakni Pos Pemandu Banjar Madya, Desa Trunyan selanjutnya jenazah Desak Made Putri Suasti Astiti dibawa dengan ambulance Bhuana Bali Rescue menuju Rumah Sakit Bangli.
Unsur SAR yang terlibat pencarian hingga proses evakuasi diantaranya dari Pos Pencarian dan Pertolongan Karangasem, Polres Bangli, Polsek Kintamani, BPBD Bangli, POLHUT UPTD KPH Bali Timur, Babinsa Desa Abang, Kelompok Sadar Wisata, pemandu lokal dan masyarakat setempat serta keluarga korban. (MBP)