Pengabdian Hibrid Wisata Alam dan Spiritual Prodi Doktor Kajian Budaya FIB Unud di Pura Terate Bang

 Pengabdian Hibrid Wisata Alam dan Spiritual Prodi Doktor Kajian Budaya FIB Unud di Pura Terate Bang

TABANAN – Baliprawara.com

Prodi Doktor (S3) Kajian Budaya Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat di Pura Terate Bang di kawasan Kebun Raya Eka Karya Bedugul, Tabanan, Minggu (11/09/2022).

Pengabdian bertema “Hibrid Wisata Alam dan Spiritual”, sesuai dengan karakteristik lokasi pengabdian, yakni Pura Terate Bang yang berada di daya tarik wisata Kebun Raya.

Acara diikuti sekitar 35 peserta terdiri dari mahasiswa, dosen, dan staf tenaga kependidikan. Acara diisi dengan persembahyangan, bersih-bersih, pemberian punia (sumbangan), dan dua tong sampah ukuran menengah.

Kegiatan pengabdian dipimpin langsung oleh Koprodi S3 Kajian Budaya, Prof. Dr. I Nyoman Darma Putra, M.Litt. Para dosen yang sempat hadir sebagai pendamping adalah Prof. AAN Anom Kumbara,M.A., Prof. Dr. I Nyoman Weda Kusuma,M.S., Dr. I Wayan Tagel Eddy,M.S. (Koprodi S2 Kajian Budaya).

Rombongan diterima oleh Jero Mangku Sudape, Bendesa Bukit Catu Wayan Gunarsa dan sekretarisnya Nyoman Wista.

Acara persembahyangan yang mengawali kegiatan diantar langsung oleh Jero Mangku Sudape. Jero Mangku menyampaikan bahwa acara piodalan di Pura Terate Bang jatuh pada setiap Sabtu, Tumpek Landep, 210 hari sekali.

Bendesa Wayan Gunarsa menyampaikan bahwa Pura Terate Bang merupakan Pura Kahyangan Jagat dengan pengempon warga Desa Adat Bukit Catu, Baturiti, Tabanan. Warga pengempon kebanyakan berasal dari keturunan warga Karangasem yang sudah lama migrasi ke tempat ini.

“Leluhur kami kemari waktu zaman Belanda,” ujar Bendesa Wayan Gunarsa yang merupakan generasi ketiga dari leluhurnya yang migrasi. Bendesa menyampaikan terima kasih atas segala bantuan dari Prodi Doktor Kajian Budaya FIB Unud.

See also  FIB Unud gelar SemNas bertema “Menelisik Potensi Bahasa, Sastra, dan Budaya sebagai Resolusi Konflik”

 

Usai persembahyangan, mahasiswa melakukan bersih-bersih di halaman tengah (madya mandala) Pura. Di tempat itu diletakkan sumbangan dua tong sampah. Pada saat itu, sejumlah warga tampil dan langsung menggunakan tong sampah yang ada untuk membuang sampah sisa persembahyangan tanda bukti tong sampah sumbangan tersebut sangat berguna.

Usai bersih-bersih, acara dilanjutkan dengan diskusi kecil tentang bertema “Hibrid Wisata Alam dan Spiritual”, sesuai dengan karakteristik lokasi pengabdian, yakni Pura Terate Bang yang berada di daya tarik wisata Kebun Raya.

Dalam kesempatan itu, disajikan topik “Pengelolaan Sampah di Daerah Pariwisata” yang oleh Anak Agung Gede Agung Dalem, mahasiswa Prodi Doktor Kajian Budaya yang sehari-hari berdinas di Pemkab Badung.

Topik kedua “Hibrid Wisata Alam dan Spiritual” yang dibawakan oleh Renata Lusilaora Siringo, S.I.Kom., M.I.Kom., mahasiswa S3 Kajian Budaya yang sehari-hari berdinas di Kebun Raya sebagai staf BRIN (Badan Riset Inovasi Nasional).

Ketua panitia pengabdian Drs. Putu Gede Sridana, M.Si. menyampaikan terima kasih kepada Jero Mangku Pura Terate Bang dan Bendesa Bukit Catu atas penerimaannya. “Kami juga memberikan apresiasi kepada dosen dan rekan-rekan mahasiswa dan pegawai yang menyukseskan acara ini,” ujar Putu Gede Sridana.

Acara pengabdian dilanjutkan dengan acara perkenalan dengan mahasiswa baru Angkatan 2022 di areal Kebun Raya. (MBP/Unud.ac.id)

 

tim redaksi

Related post