Pengabdian Jurusan Pariwisata PNB di Desa Wisata Batur Kintamani, Diisi Sosialisasi dan Pelatihan-pelatihan
Suasana sosialisasi serangkaian kegiatan pengabdian di Desa Wisata Batur Kintamani, Bangli.
MANGUPURA – baliprawara.com
Politeknik Negeri Bali (PNB) merupakan lembaga pendidikan tinggi bidang vokasi yang salah satu misinya adalah “Membangun keunggulan lembaga yang berorientasi kepariwisataan”. Berkaitan dengan hal tersebut, PNB telah merumuskan COT (Center of Technology) Green Tourism, yang dilandasi oleh konsep Tri Hita Karana yaitu Local Value yang mengutamakan Balancing antara Green Ethnic, Green Business dan Green Activities.
Dalam mewujudkan misi ini, maka Politeknik Negeri Bali melalui beberapa dosen yang terlibat, melaksanakan kegiatan pengabdian di Desa Wisata Batur Kintamani, Bangli. Kegiatan pengabdian ini, bertujuan untuk dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat Desa Batur, mengenai pentingnya penerapan konsep Tri Hita Karana, dalam pengelolaan Desa Wisata.
Tema dari kegiatan Pengabdian Kegiatan Masyarakat ini adalah “Pengabdian Masyarakat dalam Bentuk Pelatihan Bidang Kepariwisataan dalam Rangka Meningkatkan Kualitas Desa Wisata Batur Kintamani”. Untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat Desa Batur Kintamani, Bangli, dilakukan melalui beberapa kegiatan pelatihan-pelatihan di bidang kepariwisataan.
Adapun kegiatan yang dilakukan adalah : Mengadakan sosialisasi dan penyuluhan mengenai pentingnya desa wisata untuk meningkatkan perekonomian masyarakat desa. sosialisasi ini dilakukan oleh ketua pengabdian Dra. Ida Ayu Kade Werdika Damayanti, M.Par., beserta dosen di jurusan pariwisata Politeknik Negeri Bali, sosialisasi dilakukan pada tanggal 24 Juni 2023.
Dikonfirmasi, Selasa 10 Oktober 2023, ketua pengabdian Dra. Ida Ayu Kade Werdika Damayanti, M.Par., menjelaskan, selain sosialisasi dan penyuluhan mengenai pentingnya desa wisata, pengabdian ini juga diisi dengan pelatihan-pelatihan Bahasa Asing. Diantaranya yaitu pelatihan Bahasa Mandarin selama 8 jam, yakni pada tanggal 25 Juni 2023. Dimana yang menjadi instruktur pada kegiatan pelatihan ini adalah, Elvira Septevany S.S., M.Li., yang diikuti peserta berasal dari seluruh lapisan masyarakat yang bekerja dalam industri pariwisata, baik sebagai tour guide, waiter/waitress, pemandu ATV, pemandu pendaki gunung, dan sebagainya.
Kemudian Dilanjutkan pada tanggal 1 Juli 2023, dengan pelatihan Bahasa Asing yaitu pelatihan Bahasa Inggris sekaligus etika profesi, salah satunya bagaimana bertutur kata yang sopan dengan menggunakan Bahasa inggris selama 8 jam. Dimana yang menjadi instruktur pada kegiatan pelatihan ini adalah Solihin, yang diikuti peserta sebanyak berasal dari seluruh lapisan masyarakat yang bekerja dalam industri pariwisata baik sebagai tour guide, waiter/waitress, pemandu ATV, pemandu pendaki gunung, dan sebagainya.
Kegiatan pelatihan ini, kemudian dilanjutkan pada tanggal 2 Juli 2023, dengan pelatihan Bahasa Asing yaitu pelatihan Bahasa Jepang selama 8 jam, dengan instruktur pada kegiatan pelatihan ini adalah Kanah. Pelatihan bahasa Jepang ini, diikuti peserta sebanyak berasal dari seluruh lapisan masyarakat yang bekerja dalam industri pariwisata baik sebagai tour guide, waiter/waitress, pemandu ATV, pemandu pendaki gunung, dan sebagainya.
“Selain memberikan pelatihan bahasa, pengabdian ini juga diisi pelatihan di bidang marketing. Terutama dalam rangka meningkatkan kemampuan peserta dalam mempergunakan media sosial yang mereka miliki untuk mempromosikan produk yang mereka jual,” katanya, Selasa 10 Oktober 2023.
Pelatihan bidang marketing ini, telah digelar selama 8 jam yakni pada tanggal 8 Juli 2023, dimana yang menjadi instruktur pada kegiatan pelatihan ini adalah Gede Pradiva. Dengan peserta berasal dari seluruh lapisan masyarakat yang bekerja dalam industri pariwisata baik sebagai tour guide, waiter/waitress, pemandu ATV, pemandu pendaki gunung, dan sebagainya.
Adapun Mahasiswa yang turut dalam pengabdian ini adalah mahasiswa semester dua Politeknik Negeri Bali, kami juga mengajak beberapa mahasiswa, jadi total keseluruhan ada 10 mahasiswa. “Selain mereka bertugas membantu dalam pelaksanaan pengabdian, mahasiswa juga ikut serta melakukan tracking di gunung Abang, dan melakukan sesi foto ketika melakukan tracking kemudian membagikan di sosial media yang mereka miliki sekaligus mempromosikan lokasi tempat mereka tracking,” bebernya.
Menurut Perbekel Desa Batur Tengah, I Made Sasmika, S.ST., kegiatan ini sangat bermanfaat untuk dilaksanakan terutama dalam hal kegiatan pelatihan bahasa asing terutama bahasa inggris dan bahasa jepang. Masyarakat desa batur tengah berharap pelatihan ini dapat berlanjut di kemudian hari. (MBP)
