Pengelola Kampoeng Kepiting, Tawarkan Paket Hemat Kepiting Tol Bergoyang
MANGUPURA – baliprawara.com
Kuliner olahan kepiting, selama ini memang menjadi salah satu primadona wisatawan saat berkunjung ke Pulau Dewata khususnya di Kabupaten Badung. Seperti salah satunya kuliner dengan ramuan bumbu khas Bali “Kepiting Tol Bergoyang” yang merupakan hasil budidaya nelayan di Kampoeng Kepiting Desa Adat Tuban, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung.
Meski menjadi primadona para wisatawan, namun di masa pandemi Covid-19, sektor kuliner yang menjadi bagian dari pariwisata, ikut terdampak. Untuk bisa tetap eksis, pihak pengelola terus berupaya menyiasati dengan menyiapkan paket-paket khusus selama pandemi.
Menurut Pengelola Rumah Makan Kampoeng Kepiting, Ni Kadek Surasmini, permintaan kuliner ini memang mengalami penurunan di masa pandemi. Mengingat kunjungan wisatawan ke Bali yang juga menurun drastis.
Menyiasati hal itu, pihaknya membuat paket murah untuk menarik minat masyarakat lokal maupun wisatawan domestik yang ingin menikmati kuliner kepiting bakau yang dibudidayakan di hutan bakau ini. “Sebelum pandemi, kuliner kepiting bakau sangat diminati wisatawan. Untuk membuatnya bahan baku kepiting diambil langsung dari hasil budidaya nelayan di hutan mangrove,” katanya belum lama ini.
Dijelaskannya, untuk 1 paket kepiting tol bergoyang lengkap dengan udang, nasi dan jus segar dari buah bakau ditawarkan dengan harga yang terjangkau. Yakni Rp 50 ribu untuk paket ini. “Kami menawarkan spesial paket Corona. Karena sekarang kondisinya agak sepi, jadi kami harus berinovasi menarik pengunjung,” terangnya.
Sebelum dimasak, kepiting dibersihkan, kemudian direbus dan ditumis bersama rempah-rempah dan bumbu dapur lainnya. “Yang membuat kuliner kepiting ini menjadi spesial, karena adanya citarasa dari buah mangrove atau buah pidada. Rasa asam pedas yang bercampur dengan aroma buah mangrove menjadikan lidah tidak berhenti bergoyang saat menyantap menu ini,” ujar Surasmini.
Tak hanya menikmati kuliner, pengunjung juga bisa berwisata sembari melakukan kegiatan edukasi hutan bakau sambil berpetualang menelusuri ekowisata disana. (MBP1)