Peningkatan Kasus DBD di Tabanan, Dinkes Gencarkan Pencegahan

 Peningkatan Kasus DBD di Tabanan, Dinkes Gencarkan Pencegahan

Kegiatan Foging di Salah Satu Desa di Tabanan Cegah DBD Meluas.(Ist)

TABANAN, – baliprawara.com

Memasuki musim hujan, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Tabanan meningkat tajam. Hingga November 2024, tercatat 1.496 kasus, dengan puncak kasus terjadi pada April sebanyak 304 kasus.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Tabanan, dr. Anak Agung Ngurah Putra Wiradana, menjelaskan bahwa cuaca musim hujan memicu lonjakan populasi nyamuk Aedes aegypti, vektor utama DBD. “Kami imbau masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan pola hidup bersih,” katanya, Selasa, 3 Desember 2024.

Kelompok usia produktif 15–44 tahun menjadi yang paling terdampak, mencapai 799 kasus. Anak-anak usia 5–14 tahun menyusul dengan 168 kasus. “Kelompok usia ini lebih rentan karena aktivitas tinggi dan daya tahan tubuh yang lebih lemah,” jelasnya.

Dinas Kesehatan telah menggiatkan fogging di wilayah rawan, penyuluhan masyarakat, dan kampanye 3M (menguras, menutup, mendaur ulang). Selain itu, pemantauan jentik terus dilakukan secara intensif.

Masyarakat diingatkan segera memeriksakan diri jika mengalami gejala seperti demam tinggi, nyeri otot, atau bintik merah di kulit. “Penanganan dini sangat penting untuk mencegah komplikasi,” tutup dr. Ngurah.(MBP) 

See also  Peringatan HKG PKK Ke-52 Tahun 2024 di Tabanan Berlangsung Apik

redaksi2

Related post