Pentingnya Sinergi Seluruh Stakeholder Wujudkan Keamanan di Kuta Selatan
Camat Kuta Selatan, Dr. I Ketut Gede Arta, AP, SH, M.Si.
MANGUPURA – baliprawara.com
Wilayah Kuta Selatan, Badung, yang menjadi pusat pariwisata Dunia, dengan jumlah penduduk yang cukup banyak dan heterogen, menghadapi permasalahan keamanan yang serius. Kasus kriminalitas belakangan ini, mulai meningkat seiring semakin tumbuhnya perekonomian masyarakat saat ini.
Untuk menjaga keamanan wilayah, peran serta seluruh stakeholder sangat diperlukan. Sinergi antara berbagai pihak, sangat diperlukan saat ini untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman.
“Terkait dengan mitigasi ketentraman dan ketertiban memang diharapkan seluruh stakeholder berperan di lingkungannya masing-masing. Karena kita di Kuta Selatan merupakan daerah yang berkembang daerah yang bertumbuh. Dimana migrasi penduduk itu sangat relatif tinggi, selama ini kita sudah melakukan upaya-upaya pengendalian bersama teman-teman di TNI dan Polri dalam bentuk sinergitas,” kata Camat Kuta Selatan, Ketut Gede Arta, Senin 24 Februari 2025.
Sebagai langkah konkret, Gede Arta mengaku sebelumnya pihak kecamatan telah menggelar rapat koordinasi pada 10 Februari 2025. Rapat tersebut dihadiri seluruh perangkat desa dan kelurahan, kelian dinas, kapolsek, serta elemen terkait lainnya guna memperkuat strategi keamanan wilayah.
“Soal revisi atau tambahan strategi keamanan, sebenarnya upaya pencegahan sudah banyak dilakukan. Namun, sebagai daerah yang bertumbuh dengan mobilitas penduduk yang tinggi, potensi gangguan keamanan tetap ada,” tambahnya.
Terkait infrastruktur keamanan, mantan Sekretaris Camat Kuta ini mengungkapkan bahwa pos keamanan sudah tersebar di berbagai wilayah. Selain itu, komunikasi dengan masing-masing perumahan juga terus diperkuat untuk meningkatkan sinergi pengamanan.
Di setiap desa dan kelurahan, linmas bersama dengan Bakamda serta TNI-Polri dikatakan turut melakukan patroli rutin. Untuk sistem pengawasan berbasis teknologi, pemasangan CCTV terus dilakukan secara bertahap di beberapa titik strategis.
“Di samping temen-temen TNI Polri melakukan pengawasan wilayah, CCTV secara bertahap pasti dilakukan penambahan. Sementara ini CCTV di beberapa tempat ada titiknya,” tegasnya.
Pihak kecamatan juga berkoordinasi dengan kepolisian untuk langkah tindak lanjut atas kejadian kriminalitas belakangan ini. Harapannya, dengan keterlibatan aktif seluruh komponen masyarakat, kejadian serupa tidak akan terulang di masa mendatang. (MBP)
