Perbaikan Patung Dewa Ruci di Simpang Kuta Mulai Dikerjakan

Patung Dewa Ruci di simpang Kuta, mulai diperbaiki.
MANGUPURA – baliprawara.com
Perawatan Patung Dewa Ruci yang berada di area Taman Dewa Ruci, di Simpang Kuta, Badung, mulai dikerjakan. Perbaikan patung yang mengalami kerusakan di beberapa bagian ini, telah mulai dilakukan sejak 5 Mei 2025. Sebelum perbaikan dimulai, pihak Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Kabupaten Badung telah mengawali dengan prosesi matur piuning atau permohonan izin secara niskala pada 4 Mei.
Menurut Kepala Bidang Tata Lingkungan Dinas LHK Badung, I Wayan Narayana, perbaikan yang menelan anggaran Rp 150 juta dari APBD Induk Badung ini ditarget rampung pada Juni 2025. Yang mana untuk lingkup pekerjaan meliputi perbaikan dan pengecatan ulang seluruh Patung Dewa Ruci, serta patung-patung di taman sekitarnya.
Perbaikan yang dilakukan lanjut Narayana, tidak hanya melibatkan tenaga teknis biasa, namun juga para ahli seni patung. Narayana menyebutkan, untuk urusan pengecatan, perbaikan struktural dan teknis lainnya pihaknya menggandeng seniman dari Kapal, Mengwi yang telah berpengalaman menangani karya seni berbahan semen dan resin.
“Perawatan ini tidak bisa sembarangan. Kami libatkan seniman patung dari Bali, seniman yang sering pengecatan perbaikan terkait patung, ahli patung ada dari Kapal untuk pengecetannya. Tenaga ahli 2 orang, total pekerja 10 orang,” katanya, Selasa 13 Mei 2025.
Fokus utama pekerjaan adalah menangani kerusakan pada struktur ekor naga yang terlihat rapuh, serta kondisi keropos di bagian sisik dan retakan pada badan patung. “Jenis kerusakan yang spesifik yang akan ditangani adalah keroposnya di sisik-sisik patung naga sama keretakan-keretakan patung yang sudah lama tidak mendapat sentuhan. Penguatan struktur untuk ekor naga yang tampak rapuh sudah mulai diperbaiki, besi-besi rangka itu kami ikat dah kami kuatkan. Estimasi pengerjaan kami targetkan satu bulan hingga bulan Juni,” bebernya.
Setelah proses fisik selesai, Dinas LHK Badung juga berencana menggelar upacara mecaru sebagai bentuk penyucian kembali kawasan Patung Dewa Ruci. Sebagai bagian dari program berkelanjutan, Narayana juga menegaskan bahwa perawatan ke depan akan dilakukan secara berkala, terutama untuk bagian bawah patung yang lebih mudah dijangkau. Dia berharap proses perbaikan ini dapat mengembalikan nilai estetika Patung Dewa Ruci sebagai salah satu ikon wisata dan budaya di Badung. (MBP)