Perbaikan Patung Dewa Ruci Rampung, DLHK Lanjut Mempercantik Kolam Air Mancur

Patung Dewa Ruci di simpang Kuta kini tampil cantik usai diperbaiki.
MANGUPURA – baliprawara.com
Perbaikan Patung Dewa Ruci, Simpang Kuta, telah rampung dikerjakan. Bahkan penyelesaian perbaikan patung ikonik ini, lebih cepat dari target yang ditetapkan pada Juni 2025.
Setelah rampungnya pengerjaan perbaikan patung, kini pihak Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Badung, lanjut fokus mempercantik area kolam air mancur di bawah patung untuk menyempurnakan tampilan ikon tersebut.
Menurut Kepala Bidang Tata Lingkungan Dinas LHK Badung, I Wayan Narayana, seluruh kerusakan pada patung, termasuk pada struktur ekor naga, sisik, dan retakan pada tubuh patung, telah diperbaiki secara menyeluruh. Selain itu, pengecatan ulang juga sudah selesai dilaksanakan.
Narayana mengungkapkan bahwa dalam proses pengerjaan sempat muncul kendala cuaca. Hujan yang turun beberapa hari sempat menghambat proses pengecatan. Namun, pihaknya bersyukur karena secara keseluruhan pekerjaan bisa diselesaikan lebih cepat dari waktu yang direncanakan.
Terkait kualitas perbaikan, Narayana menjelaskan bahwa hasilnya terlihat signifikan, terutama pada bagian struktur yang sebelumnya mengalami kerusakan serius. Sisik-sisik naga yang keropos dan retakan-retakan besar di bagian atas telah ditambal menggunakan bahan khusus patung.
“Pengerjaan perbaikan patung sudah 100 persen. Sekarang lanjut di bawah bagian air mancur mau dipermak juga kolamnya, catnya juga biar jadi satu. Target kami seminggu sudah selesai untuk mempercantik di bagian kolam air mancur,” katanya Selasa 27 Mei 2025.
Pihaknya juga menegaskan bahwa air mancur di kolam bawah patung akan kembali difungsikan secara rutin. Saat perbaikan berlangsung, air mancur memang sempat dimatikan, namun kini telah dikuras dan akan diaktifkan kembali. Narayana mengaku jika Dinas LHK telah menyiapkan petugas khusus yang akan siaga setiap hari.
Terkait anggaran, Narayana menyebut bahwa dana sebesar Rp 150 juta dari APBD Induk Badung telah sepenuhnya digunakan. Meski cukup untuk perbaikan patung, namun pihaknya mengakui ada kebutuhan tambahan seperti pengadaan lampu sorot yang belum tercover. Oleh karena itu, pihaknya berencana mengajukan usulan kepada pimpinan agar bisa menggandeng perusahaan melalui program CSR untuk mendukung kebutuhan tersebut.
“Nah lampu ini akan kami laporkan ke pimpinan agar ada CSR lah siapa tau ada perusahaan yang mau menyumbangkan lampu. Tetapi untuk patungnya cukup,” katanya.
Ke depan ia menyarankan agar dilakukan pengecekan rutin terhadap kondisi Patung Dewa Ruci setiap dua tahun sekali. Menurutnya, kondisi fisik patung yang tinggi menyulitkan pemeriksaan dari bawah secara visual, sehingga dibutuhkan pengecekan lebih mendalam secara manual ataupun dengan bantuan drone.
Sebagai langkah akhir, Narayana mengaku pihaknya juga berencana menggelar upacara mecaru pasca pengerjaan fisik rampung. Upacara ini akan dijadwalkan setelah bagian kolam selesai dikerjakan yakni pada 10 Juni 2025. (MBP)