Peringatan Bom Bali, Arus Lalin di Jalan Legian Dialihkan 4 Jam

 Peringatan Bom Bali, Arus Lalin di Jalan Legian Dialihkan 4 Jam

Persiapan jelang peringatan bom Bali di Monumen kemanusiaan, Ground Zero, Kamis 12 Oktober 2023.

MANGUPURA – baliprawara.com

Jelang moment peringatan tragedi kemanusiaan Bom Bali di Jalan Legian Kuta pada Kamis 12 Oktober 2023, sejumlah persiapan terus dimatangkan oleh panitia acara dari LPM Kelurahan Kuta. Dalam pelaksanaannya nanti, konsep yang ditampilkan dibalut nuansa berbeda dari sebelumnya. Selain itu ruas jalan Legian menuju monumen kemanusiaan Ground Zero akan dialihkan selama 4 jam, yaitu dari jam 4-8 malam, pada Kamis 12 Oktober 2023. Disela-sela persiapan, Rabu 11 Oktober 2023, dua delegasi KTT AIS Forum, menyempatkan diri untuk berkunjung, berdoa dan meletakkan karangan buka di monumen ground zero.

Selaku Ketua Panitia Pelaksanaan Acara, Ketua LPM Kuta Putu Adnyana menerangkan bahwa, hingga Rabu sore pihaknya masih mematangkan persiapan jelang peringatan tragedi kemanusiaan Bom Bali. Tahun ini peringatan Bom Bali mengambil tema bencana menjadi berkah. Dalam artian bagaimana kita sebagai umat manusia memetik hikmah dari peristiwa kelam tersebut, untuk menjadi spirit yang memperkuat solidaritas dan kepedulian akan sesama. 

Melalui acara itu setiap insan manusia diajak untuk terus menggaungkan perdamaian, agar kejadian tragedi kemanusiaan itu tidak terulang kembali kedepannya. “Bagi saya acara ini bukan untuk memperingati tragedi kemanusiaan Bom Bali, tapi melaksanakan doa bersama dan menggaungkan perdamaian ke seluruh dunia melalui destinasi wisata Kuta,” katanya, Rabu 11 Oktober 2023.

Terkait dengan pelaksanaan acara di hari H, ruas jalan menuju jalan Legian akan dialihkan sementara waktu menuju Jalan Patimura dan Benesari. Pengalihan itu dilakukan selama pelaksanaan acara, yaitu dari jam 4 sore hingga jam 8 malam. 

See also  MV Azamara Journey, Kapal Pesiar Pertama yang Tiba di Bali Pasca Pemberlakuan PWA

Hal itu dilakukan untuk kenyamanan dan keamanan pelaksanaan acara tersebut. Kendati demikian, para undangan acara tetap dipersilahkan masuk membawa kendaraannya. Namun untuk masyarakat umum, mereka diharapkan dapat berjalan kaki menuju acara, setelah sistem pengalihan dilaksanakan. “Untuk masyarakat umum yang ingin mengikuti acara, kita harapkan datang sebelum jam 4. Kita sudah sediakan lokasi parkir di sekitar kawasan acara,” katanya.

Dipaparkannya, peringatan tragedi Bom Bali tahun ini akan dikemas berbeda dari tahun sebelumnya. Baik dari pementasan kesenian tari perdamaian yang dikemas lebih apik maupun susunan acara. Tarian perdamaian itu akan ditampilkan di pertengahan atau setelah acara siraman rohani dari Gede Prama. Puncak acara sendiri akan diisi doa bersama yang dipimpin Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) serta siraman rohani dari Gede Prama dan alunan musik harmoni dari Gus Teja.

Acara tersebut nantinya akan dihadiri langsung oleh PJ Gubernur Bali, pejabat dari Pemkab Badung, pihak BNPT pusat, LPSK, Kapolda Bali dan Pangdam IX Udayana. Selain itu pejabat di lingkungan Kecamatan Kuta, tokoh Kuta juga akan hadir dalam acara. (MBP)

 

redaksi

Related post