Peringati Hari Kartini Manajemen Sapa para Kartini RS Unud
MANGUPURA – baliprawara.com
21 April merupakan momen istimewa bagi kaum perempuan di Indonesia. Lantaran pada tanggal itulah diperingati Hari Kartini. Peringatan Hari Kartini ini sebagai bentuk penghormatan kepada Raden Ajeng Kartini Djojo Adhiningrat atau R.A Kartini, pahlawan pelopor emansipasi wanita Indonesia. Dalam rangka memperingati hari Kartini 2022 RS Unud mengadakan acara “Manajemen Menyapa Kartini RS Unud”, dengan membagikan bunga mawar merah bagi para pekerja wanita. Acara ini juga untuk memaknai semangat R A Kartini dalam mencapai emansipasi wanita. Tim manajemen RS Unud terdiri dari Direktur Utama, jajaran direksi, para Kepala Instalasi serta para Kepala Ruangan berkeliling ke area pelayanan menyapa para pekerja wanita, memberi semangat dan memberikan mawar merah sebagai bentuk penghormatan bagi para pekerja wanita yang tangguh dalam memberikan pelayanan pasien. Acara ini sekaligus digunakan oleh tim manajemen untuk meninjau situasi pelayanan RS Unud guna meningkatkan kualitas layanan di RS Unud.
Direktur Utama RS Unud, Prof. Dr. dr. I Dewa Made Sukrama, M.Si, Sp.MK (K) menyampaikan perempuan saat ini harus merasa yakin dan percaya diri bahwa dirinya memang memiliki status dan kemampuan yang setara dengan laki-laki, bahkan harus memahami bahwa dirinya dengan tugas kodratnya memiliki hak yang lebih daripada laki-laki. Perempuan masa kini adalah perempuan yang memiliki semangat juang tinggi, kepercayaan diri, yakin terhadap kemampuan yang dimilikinya, dan memiliki prinsip hidup yang kuat. Di era modern seperti sekarang ini,rasanya sudah tidak ada lagi sesuatu yang mustahil untuk dapat dilakukan oleh kaum perempuan. Di RS Unud banyak perempuan tangguh yang menjadi pemimpin, jadi telah tercipta kesetaraan gender di lingkungan RS Unud. Hari Kartini menjadi sebuah peringatan untuk kaum perempuan agar terus bersinar, percaya diri, dan pantang menyerah dalam mewujudkan impian dan cita-citanya.
Selamat Hari Kartini untuk para perempuan tangguh, khususnya para wanita pejuang kesehatan. (MBP/Unud.ac.id)