Perkuat Kolaborasi dengan Industri, Forum Direktur Politeknik Negeri Se-Indonesia Gelar Rapat di Bali

 Perkuat Kolaborasi dengan Industri, Forum Direktur Politeknik Negeri Se-Indonesia Gelar Rapat di Bali

MANGUPURA – baliprawara.com

Forum Direktur Politeknik Negeri Se-Indonesia (FDPNI) dan Wakil Direktur Bidang Akademik Politeknik Negeri Se Indonesia, berkumpul di The Apurva Kempinski Bali, untuk mengikuti pembukaan rapat, Selasa (30/3). Rapat yang digelar selama 3 hari ini, mengambil tema Kolaborasi Kuat, Vokasi Kuat, Menguatkan Indonesia, yang diharapkan bisa meningkatkan kolaborasi dengan dunia usaha, dunia industri , dan dunia kerja (DUDIKA). Rapat ini juga dihadiri Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Vokasi Kemendikbud Wikan Sakarinto, S.T, M Sc, Ph D.

Menurut Direktur PNB I Nyoman Abdi, SE., M.eCom., selaku tuan rumah kegiatan, tema ini diusung agar bersama bisa kuat di bidang vokasi dengan mengusung program partnership kolaborasi kerjasama dengan DUDIKA . Tentu dengan kolaborasi yang dilakukan, harapannya Politeknik di seluruh Indonesia bisa memiliki keunggulan komparatif dibandingkan dengan perguruan tinggi lain. 

Kegiatan rapat  ini kata dia, diikuti oleh seluruh Politeknik Negeri di Indonesia yang jumlahnya sampai saat ini sebanyak 44 Politeknik Negeri tersebar dari Aceh sampai Papua. Tentunya ini adalah partnership kolaborasi antara Politeknik seluruh indonesia dengan DUDIKA. Sementara, digelarnya di Kempinski Bali lanjut Abdi karena, PNB dengan Kempinski telah melakukan kolaborasi kuat sejak tahun 2019. Sehingga, pihaknya ingin memberikan informasi, pencerahan, inspirasi kepada semua direktur yang hadir, bahwa praktek-praktek yang dilakukan di PNB bisa menjadi bahan referensi pada semuanya untuk dapat berkolaborasi bersama industri yang ada di daerahnya masing-masing. 

Pihaknya meyakini bila dari 44 Politeknik memiliki praktek kuat seperti PNB, maka dirinya yakin politeknik ini bisa menguatkan Indonesia. “Apa yang dilakukan penuh perjuangan, penuh dedikasi. dan ini akan terus berlanjut. Karena tidak hanya Kempinski saja yang dilakukan kerjasama, namu  juga dengan St. Regis, Pemprov Bali, kementerian ESDM, Ikatan Pajak Indonesia. Kalau sudah DUDIKA ini diajak bertanggung jawab bersama maka, SDM akan bisa kuat. Saya yakin dengan gerakan ini akan memberikan impact terhadap pengembangan SDM,” yakinnya.

See also  Magister Ilmu Lingkungan Unud Gandeng Yamaguchi University Gelar Simposium Internasional

Sementara Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Vokasi Kemendikbud Wikan Sakarinto, S.T, M Sc, Ph D., melalui rapat ini, pihaknya ingin menyamakan langkah. Karena selama ini, pihak Kementerian telah merilis kebijakan Link and Match, Upgrading D3 menjadi Sarjana Terpana, D2 Fast Track, Rekognisi pembelajaran lampau, dan sebagainya. “Kita ingin kampus vokasi baik itu Politeknik termasuk Universitas, dalam satu derap langkah. Kali ini kita akan semakin menyamakan derap langkah, kita evaluasi pertemuan sebelumnya apa yang ingin diperbaiki,” katanya ditemui di sela pembukaan rapat.

Lebih lanjut pihaknya menegaskan, link and match ini tidak kemudian langsung terlaksana tuntas. Ini kata dia harus dievaluasi bagaimana link and super match dengan industri dan dunia kerja. Kemudian pengembangan SMK D2 fast track yakni Politeknik “dinikahkan” dengan SMK, yang mana pembelajaran di SMK selama 3 tahun ditambah 3 semester di Politeknik dan  lulus mendapatkan ijazah D2. Program ini menurutnya ditargetkan sudah bisa dimulai tahun ajaran depan. 

Untuk Politeknik Negeri Bali lanjut Wikan, memang sudah banyak mengumpulkan SMK serta banyak berkolaborasi dengan industri terutama Hotel-hotel besar. Kemudian upgrading D3 menjadi Sarjana Terapan, kata dia, saat ini sudah ada sebanyak 

300 lebih usulan dari Politeknik, Universitas dan Institut untuk mengupgrade D3 nya menjadi D4.  “ini akan dibahas apa yang bisa dipercepat agar bisa mulai segera tahun ajaran nanti. Target besar lain masih banyak,” ucapnya. (MBP)

prawarautama

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *