Perkuat Konektivitas Bali – Korea Selatan, Air Busan Layani Penerbangan 4 Kali Seminggu

 Perkuat Konektivitas Bali – Korea Selatan, Air Busan Layani Penerbangan 4 Kali Seminggu

Pesawat Air Busan saat tiba di Bandara Ngurah Rai, Bali. (ist)

MANGUPURA – baliprawara.com

Konektivitas antara pulau Bali dengan Korea Selatan, kini semakin mudah. Hal itu setelah maskapai Jeju Air, beroperasi dengan rute Incheon – Bali – Incheon pada hari Minggu 27 Oktober 2024, kini Banda Internasional I Gusti Ngurah Rai kembali melayani penerbangan maskapai asal Korea Selatan.

Dikutip dari sightseeingbali.id. Air Busan, menjadi maskapai asal Korea Selatan yang selanjutnya beroperasi di Bandara Ngurah Rai by. Adapun rute yang dilayani yakni, Busan – Bali – Busan.

Maskapai ini secara resmi melakukan penerbangan perdana pada Rabu 30 Oktober 2024.Tak hanya perdana di Bali, ini juga kali pertama maskapai penerbangan yang berbasis di Busan, Korea Selatan tersebut beroperasi di Indonesia.

Dengan beroperasinya Air Busan di Pulau Dewata, tentu pangsa pasar Korea Selatan, juga menjadi semakin menarik untuk dieksplorasi.

Menurut General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, ini menjadi pertanda bahwa Bali saat ini menjadi destinasi yang menarik bagi warga Korea Selatan. Pihaknya harap, hal ini semakin memperkuat konektivitas kedua negara, terutama pada sektor aviasi dan pariwisata.

“Kami ucapkan selamat kepada Air Busan atas penerbangan perdananya di Bali. Dalam waktu yang relatif berdekatan, Bandara I Gusti Ngurah Rai mendapatkan dua penerbangan langsung dari dan menuju Korea Selatan dengan tujuan Incheon dan Busan,” kata Ahmad Syaugi, melalui keterangan tertulisnya, Kamis 31 Oktober 2024.

Pada penerbangan perdananya, maskapai Air Busan dengan nomor penerbangan BX601, datang dengan menggunakan pesawat Airbus 321, dan mendarat di Bandara Ngurah Rai, Rabu 30 Oktober 2024, pukul 23.45 WITA. Penerbangan tersebut mengangkut sebanyak 212 orang penumpang,

Selanjutnya, pada hari yang sama pukul 01.05 WITA, pesawat tersebut kembali terbang menuju Bandara Internasional Gimhae, Busan, dengan nomor penerbangan BX602. Penerbangan rute Busan ini, dijadwalkan terbang sebanyak 4 kali dalam seminggu yakni pada hari Senin, Rabu, Jumat, dan Minggu.

See also  Sambut KTT ASEAN 2023, ITDC Terima Kunjungan Presiden Joko Widodo di Golo Mori

Lebih lanjut, Syaugi meyakini, penerbangan perdana Air Busan di Bandara Ngurah Rai ini merupakan langkah yang tepat. Pasalnya, saat ini wisatawan asal Korea Selatan tercatat sebagai salah satu wisatawan mancanegara (wisman) dengan jumlah kunjungan tertinggi di Pulau Bali.

Berdasarkan data perlintasan atau kedatangan wisman melalui Bandara Ngurah Rai, total kedatangan wisman berpaspor Korsel, tahun 2023, sebanyak 236.030 orang, atau di posisi ketujuh jumlah kedatangan Wisman ke Bali. Tahun ini, sampai dengan kuartal ketiga, total WNA Korsel yang dilayani Bandara Ngurah Rai, naik dua peringkat menempati posisi tertinggi kelima yaitu mencapai 220.033 orang.

“Jumlahnya sudah hampir mendekati kunjungan di tahun 2023 tersebut. Dengan bertambahnya rute penerbangan menuju Korsel di tahun ini, kami optimis jumlah kunjungan wisman Korsel di Pulau Bali akan lebih tinggi dibandingkan tahun 2023,” beber Syaugi.

Penerbangan dari dan menuju Busan merupakan yang pertama kali terlaksana di Bandara Ngurah Rai. Salah satu kota besar di Korsel, Busan merupakan kota dengan populasi terbanyak ke-2 di Korsel setelah Seoul dengan jumlah penduduk mencapai 3,3 juta jiwa.

Adapun kota Busan dilayani oleh satu bandara internasional yakni Gimhae International Airport. Dilansir dari laman resminya, Gimhae International Airport merupakan salah satu dari 14 bandara di Korsel yang berada dibawah pengelolaan Korea Airports Corporation (KAC), sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pengelola bandar udara di Korsel. Gimhae International Airport dapat melayani hingga 10 juta penumpang per tahunnya.

Dengan penerbangan perdana oleh Air Busan, kini Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali melayani 40 rute penerbangan internasional di 19 negara, yang dioperasikan oleh 42 maskapai penerbangan.

See also  Dampak Bencana di Karangasem, Sejumlah Fasilitas Umum Jadi Prioritas Perbaikan

“Hingga bulan September 2024, kami telah melayani 17,9 juta penumpang secara keseluruhan dengan proyeksi pelayanan kepada 23,6 juta penumpang di tahun 2024. Dengan angka pertumbuhan penumpang yang terus meningkat pasca pandemi, kami meyakini dunia aviasi di Indonesia masih akan terus mengalami pertumbuhan positif dan Pulau Bali akan terus diramaikan oleh wisatawan baik domestik maupun mancanegara,” ucap Syaugi.

PT Harmoni Aviasi Sejahtera, perwakilan resmi Air Busan di Indonesia, menyambut antusias peluncuran rute ini. Agus Mustamin, Head of Representative, menyatakan, “Kami optimis bahwa penerbangan langsung ini akan mempermudah wisatawan Korea Selatan dalam menjelajahi Bali, sekaligus mempererat hubungan antara kedua negara,” ujarnya. (MBP)

 

redaksi

Related post