Persembahyangan Imlek di Vihara Dharmayana Kuta, Kembali Dibuka Seperti Biasa
MANGUPURA – baliprawara.com
Vihara Dharmayana, yang berlokasi di Jalan Blambangan, Kuta, Badung, pada Minggu 15 Januari 2023, mulai melakukan persiapan menyambut tahun baru Imlek 2547. Untuk tahun ini, dengan telah dicabutnya status PPKM, perayaan Imlek akan kembali digelar seperti sebelum masa Pandemi Covid-19.
Menurut Penanggung Jawab Vihara Dharmayana Kuta, Adi Dharmaja Kusuma, meski saat ini status PPKM telah dicabut, namun terkait persembahyangan pada hari Imlek, pihaknya akan tetap berkoordinasi dengan unsur keamanan terkait, baik dari Kelurahan, Desa Adat, Kepolisian, TNI. Namun demikian, saat persembahyangan, pihaknya tidak membatasi, dan siapa saja boleh datang.
Mengingat Vihara Dharmayana ini berada di kawasan Kuta, yang merupakan wilayah heterogen, tentu siapa saja yang ingin bersembahyang, dipersilakan. Termasuk juga diperkirakan, akan banyak wisatawan yang datang bersembahyang ke Vihara ini. Saat hari Imlek nanti, dirinya memperkirakan akan ada sebanyak 2500-3000 umat yang akan bersembahyang di Vihara. “Kami tidak membatasi, siapa saja yang ingin bersembahyang, silakan datang,” kata Adi, saat ditemui, Minggu 15 Januari 2023.
Untuk menyambut tahun baru Imlek tahun ini, Warga Banjar Dharma Semadi Kuta, mulai melaksanakan bersih-bersih patung dewa- dewi atau rupang, arca, altar, pemasangan ratusan lampion, dan areal Vihara, Minggu 15 Januari 2023. Dikatakan, rangkaian perayaan Imlek ini telah diawali mulai Sabtu (14/1) malam, dengan mengadakan persembahyangan. Menurutnya, melalui persembahyangan ini, diyakini para Shing Bing, Buddhi Sattvam, Para Dewa-dewi yang berstana Vihara Dharmayana, naik ke Dewa Langit menyampaikan permohonan umat manusia.
Untuk kegiatan ini, pihaknya melibatkan sebanyak 200 orang, dari unsur banjar, PKK dan pemuda. “Keluarga Besar Banjar Semadi Kuta, melaksanakan gotong royong yakni mensucikan para Shing Bing yang berstana di Baktisala, Dharmasala, di Dewi Kwan Im, dan lainnya. Selain itu, juga dilakukan pemasangan lampion, membuka lilin yang besar dan bergotong royong di areal sekitar,” ucapnya.
Terkait rangkaian perayaan Imlek yang jatuh pada tanggal 22 Januari 2023, pada Sabtu tanggal 21 Januari 2023, akan digelar ritual tolak Bala. Pada prosesi ini, dilakukan persembahyangan di setiap simpang tiga dan simpang empat di dekat vihara tersebut. Persembahyangan tolak bala ini, juga diisi dengan iring-iringan Barongsai dan Liong, dengan mengambil rute Jalan Blambangan, Kalianget, Raya Kuta, Depan Pura Desa belok ke kanan dan kembali menuju Vihara di Jalan Blambangan.
Kemudian kata dia, pada saat hari Imlek, mulai tanggal 21 Januari 2022 pukul 00.00 sampai 22 Januari pada pukul 00.00, umat akan melakukan persembahyangan. Sembahyang di Vihara di buka selama 24 jam. Hari terakhir rangkaian hari Imlek, pada 5 Februari 2023, akan dilaksanakan sembahyang Cap Go Meh. Pada pernyataan tersebut disambut dengan persembahyangan dan juga penampilan akulturasi, gamelan dan juga kreativitas seni dari sekolah, pemuda, PKK dan juga banjar. “Cap Go Meh rangkaian terakhir dan juga bertepatan dengan purnama pertama di Tahun Kelinci ini,” bebernya.
Sementara Imlek di tahun ini pada penanggalan Tionghoa 12 Shio diyakini tahun ini merupakan Imlek di tahun kelinci air. “Mudah-mudahan seperti sifat kelinci, imut-imut, malu-malu dan lincah kesana kesini, sesuai keyakinan ada perubahan di tahun ini ppkm dibuka, ekonomi, kebahagian dan kesejahteraan kita akan capai,” harapnya. (MBP1)