Persiapan Menuju Internasional, Program Magister Ilmu Fapet Unud Gelar Lokakarya
Program Magister Ilmu Fapet Unud Gelar Lokakarya Program Magister Ilmu Fapet Unud Gelar Lokakarya.
DENPASAR – baliprawara.com
Program Magister Fakultas Peternakan Universitas Udayana (Fapet Unud), melaksanakan lokakarya bertema “Pengembangan Kurikulum Magister Ilmu Peternakan menuju Internasional”, Kamis, 27 Juli 2023 bertempat di Aula Lt. 3, Gedung Pascasarjana Universitas Udayana, Denpasar. Acara ini turut menghadiri Rektor Universitas Udayana, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, Ketua Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Universitas Udayana, Dekan Fakultas Peternakan Universitas Udayana, Dekan Fakultas Peternakan Universitas Mataram, Wakil Dekan I Fakultas Pertanian Universitas Warmadewa, Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Bali, Kepala Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BPSIP) Provinsi Bali, Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Gianyar, Para Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kota se-Bali, Kepala Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BPTU-HPT), Para Stakeholder dari PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. dan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk., Para Wakil Dekan dan Koordinator Program Studi Fakultas Peternakan Universitas Udayana, serta Para Dosen dan Alumni Program Magister Ilmu Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Udayana.
Acara ini menghadirkan para narasumber yang berkompeten di bidangnya, yaitu: Ir. Rizki Prafitri, S.Pt., M.A., Ph.D dari Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya dan Prof. Ir. I Made Supartha Utama, M.S., Ph.D., selaku Ketua P2KPT Pusat.
Lokakarya ini merupakan keberlanjutan dari pelaksanaan kegiatan evaluasi kurikulum Magister Ilmu Peternakan Fakultas Peternakan yang telah dilaksanakan pada bulan Februari lalu. Kegiatan ini bertujuan untuk menyempurnakan kurikulum yang telah disusun dengan menyesuaikannya sesuai dengan perkembangan Iptek dan kebutuhan para stakeholder terkait. Harapannya, kurikulum yang dihasilkan cukup inovatif, serta mampu memenuhi prospektif baik dari institusi, industri peternakan, hingga lapangan kerja berbasis kearifan lokal. (MBP/unud.ac.id)
