Persyaratan Pelaku Perjalanan Udara Tak Lagi Wajib PCR

DENPASAR – baliprawara.com
Syarat untuk pelaku perjalanan udara khususnya untuk Jawa-Bali kembali dilakukan perubahan. Keputusan perubahan syarat pelaku perjalanan lewat udara ini, diumumkan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, usai rapat terbatas yang dipimpin Wakil Presiden Ma’ruf Amin terkait evaluasi PPKM.
“Untuk perjalanan akan ada perubahan, yaitu untuk wilayah Jawa dan Bali, perjalanan udara tidak lagi mengharuskan menggunakan tes PCR, tapi cukup menggunakan antigen. Sama dengan yang sudah diberlakukan untuk wilayah luar Jawa, Non-Bali sesuai usulan dari Bapak Mendagri (Tito Karnavian, red),” kata Muhadjir Effendy, Senin 1 November 2021 dalam keterangan di kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Meski sudah ada wacana untuk perubahan itu, namun untuk di Bandara Ngurah Rai, hingga saat ini masih tetap memberlakukan aturan sebelumnya yakni hasil tes PCR, sesuai yang tercantum dalam Surat Edaran (SE) Kementerian Perhubungan Nomor 88 Tahun 2021. Namun demikian, pihaknya masih menunggu regulasi dari Kementerian terkait.
“Untuk pemberlakuan di bandara, kami masih menunggu regulasi dari Kementerian terkait. Dan untuk saat ini, Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, masih memberlakukan aturan sebelumnya (tes PCR-red),” kata Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Taufan Yudhistira. (MBP1)