Pertama Kali di Masa Pandemi, Prosesi Tolak Bala Keliling Kuta Akan Kembali Digelar
MANGUPURA – baliprawara.com
Prosesi tolak Bala, dengan melakukan persembahyangan di setiap persimpangan jalan di sekitar Vihara Dharmayana, Kuta, Badung, kembali akan digelar pada Senin 31 Januari atau sehari sebelum tahun baru Imlek 2573 yang jatuh pada tanggal 1 Februari 2022. Ini merupakan yang pertama kali digelar, selama masa pandemi Covid-19. Yang mana, prosesi ini sebelumnya sempat ditiadakan selama 2 tahun karena pengaruh pandemi, dan diganti dengan persembahyangan di depan gerbang Vihara.
Menurut Ketua Pengurus Vihara Dharmayana Kuta (Leng Gwan Byo), Adi Dharmaja, dari hasil rapat bersama pengurus, disepakati kalau sembahyang tolak bala keliling Kuta, akan kembali digelar tahun ini. Dalam pelaksanaannya nanti, seperti yang telah dilakukan sebelumnya, prosesi akan diiringi Barongsai dan Liong. “Persembahyangan ini akan dilaksanakan pada tanggal 31 Januari 2022, sdengan mengambil rute Jalan Blambangan, Jalan Kalianget, Jalan Raya Kuta, Depan Pura Desa, dan kembali menuju Vihara di jalan Blambangan,” kata Adi saat ditemui di Vihara, Rabu 26 Januari 2022.
Namun demikian, pihaknya saat ini masih menunggu instruksi lebih lanjut dari Departemen Agama, dan Pemerintah Daerah, apakah hal itu nantinya bisa diizinkan atau tidak. Apabila hal itu belum diperkenankan, maka persembahyangan itu minimal akan diadakan di depan pintu gerbang vihara saja.
Lebih lanjut dikatakannya, untuk Ritual persembahyangan, nantinya akan diikuti oleh pengempon Vihara saja. Baik itu dari Banjar Dharma Semadi, PKK, dan Pemuda di internal Banjar. Terkait jumlah yang terlibat, tidak lebih dari 150 orang saja. Kembali digelarnya persembahyangan ini lanjut Adi, didasari atas kondisi perkembangan situasi di lapangan, serta adanya keinginan dan antusiasme umat sebagai bentuk rasa hormat bhakti mereka.
Apalagi upacara ini bertujuan untuk menetralisir hal negatif dan mendoakan agar pandemi segera berlalu. “Sejak dua tahun lalu, sembahyang tolak bala ini hanya kita gelar di depan vihara secara sederhana dan sebentar. Tahun ini, rencananya kita akan kembali laksanakan keluar vihara yakni di masing-masing persimpangan jalan,” bebernya.
Sementara lanjut dia, untuk prosesi persembahyangan Imlek di Vihara, pihaknya akan tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes) yang ketat. Pemeriksaan prokes nantinya akan dikoordinir oleh pemuda banjar, dengan penempatan 2 posko di pintu masuk vihara. Hal itu tentunya akan di backup petugas kepolisian, linmas dan pecalang desa adat. “Prosesi persembahyangan imlek di Vihara, akan mulai dibuka sejak pukul 00.00 Wita,” ucapnya.
Serangkaian dengan menyambut tahun baru Imlek 2573 atau tahun Shio Macan ini, pada Rabu 26 Januari 2022, warga banjar Dharma Semadi, melaksanakan pembersihan rupang atau arca para dewa-dewi yang berstana di Vihara serta sejumlah altar dan pemasangan lampion. Kegiatan pembersihan ini diikuti oleh ratusan krama Banjar. (MBP1)