Pertama Kali Didatangi Pesawat Jumbo, Bandara Ngurah Rai Lakukan Sejumlah Penyesuaian

 Pertama Kali Didatangi Pesawat Jumbo, Bandara Ngurah Rai Lakukan Sejumlah Penyesuaian

Suasana di Bandara Ngurah Rai, Bali.

MANGUPURA – baliprawara.com

Pesawat ‘raksasa’ Airbus A380 milik maskapai Emirates, dijadwalkan akan mendarat di Bali pada pertengahan tahun 2023. Pesawat berbadan besar yang mampu mengangkut sebanyak 615 penumpang ini, pertama kalinya datang Bali. Tentu dibutuhkan asesmen dari sisi fasilitas dan kemampuan bandara, saat kedatangan di Bandara Ngurah Rai.

Menurut General Manager Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Handy Heryudhitiawan, untuk menyambut kedatangan pesawat ini, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, tengah melakukan persiapan khusus. 

Dikatakan Handy, terkait pengajuan slot penerbangan pesawat Airbus A380 ini, sebetulnya telah masuk pada akhir tahun 2022. Namun, karena ini kali pertama Bali kedatangan pesawat besar, maka diperlukan asesmen dari sisi fasilitas dan kemampuan bandara. “Kita tahu ini adalah pesawat dengan jumlah penumpang terbesar yang beroperasi di dunia saat ini. Kemudian, konfigurasinya juga ada hal-hal yang harus kita sesuaikan,” katanya, Selasa 31 Januari 2023.

Koordinasi terus dilakukan dengan maskapai tersebut yang didampingi asistensi dari Otoritas Bandara (Otban) dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Berdasarkan diskusi, ditemukan beberapa hal yang harus disesuaikan. Seperti, tambahkan intermediate holding point, untuk pesawat tersebut berhenti, tidak di posisi pesawat lain. 

“Pesawatnya kan besar sekali, sehingga kita mundurkan 150 meter lebih untuk menjaga keamanan dan keselamatan pesawat yang akan menggunakan runway. Jadi posisinya akan sejajar dengan runway. Kemudian, RTIL (runway threshold identification light) juga demikian, lampu kita yang tadinya di sisi runway, kita geser lagi agak jauh sekitar 10,5 meter dan ini sudah kita lakukan,” bebernya.

Beberapa syarat tersebut, kata dia, sebelumnya telah dicek pihak Otban dan Kemenhub, dan telah memenuhi. Yang mana saat ini, panjang runway Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai yakni 3.000 meter dengan lebar 45 meter. “Itu sanggup kok. Karena ada beberapa bandara di dunia yang pernah didarati oleh pesawat tersebut juga mirip-mirip sama Bali (runway-nya),” tambah Handy.

See also  Mayat Perempuan di Bawah Tebing Pantai Bingin, Diduga WN China

Menurut Handy, ini kali pertama Pesawat Airbus A380 ini landing di Bali. Sebelumnya, pesawat ini diakuinya memang pernah mendarat di Jakarta, namun pada saat itu terkait hal darurat.

Sementara bagian fasilitas di terminal, umumnya, disiapkan 4-6 check in counter untuk setiap maskapai. Tetapi khusus bagi penumpang dari pesawat Airbus A380 asal Timor Tengah ini akan disiapkan sebanyak 12 check in counter. “Tetapi karena kita tahu penumpangnya sampai 615, kita kasih 12 (check in counter). Waktu (check in-nya) kurang lebih 3-4 jam. Kita sudah memutuskan, sudah cek, untuk kita letakan pesawat tersebut di A15,” terangnya.

Handy pun menyampaikan untuk saat ini, pihak bandara sangat siap bekerjasama dengan Otban, Kemenhub dan stakeholder terkait untuk menyambut pesawat komersil tersebut serta memastikan semua aman. Pihaknya juga memastikan kesiapan mobil kebakaran, jikalau ada sesuatu hal yang tidak diinginkan terjadi. Disamping itu disebutkan, towing truck untuk Airbus A380 ini pun telah dikirim dari Jakarta dan sudah tiba di Bali.

“Ground handling-nya mesti latihan dulu. Teknisi, petugasnya yang belum berpengalaman itu harus certified dulu. Informasinya mereka sedang lakukan pelatihan di Singapura, yang sudah rutin (menangani) pesawat tersebut landing. Jadi nanti sebelum pesawat tersebut benar-benar landing di sini, itu akan dilakukan pengecekan lagi,” ungkapnya. (MBP)

 

redaksi

Related post