Peserta Bapang Barong dan Makendang Tunggal, Adu Kreasi pada Festival  Seni Budaya Kabupaten Badung

 Peserta Bapang Barong dan Makendang Tunggal, Adu Kreasi pada Festival  Seni Budaya Kabupaten Badung

Penampilan salah satu peserta lomba Bapang Barong, Festival Seni Budaya ke-14 Badung, Sabtu 11 November 2023.

MANGUPURA – baliprawara.com

Ratusan seniman asal Kabupaten Badung, turut berpartisipasi tampil pada lomba bapang barong dan mekendang tunggal, yang digelar di open stage Balai Budaya Giri Nata Mandala, Puspem Badung, Sabtu 11 November 2023. Sebanyak 12 peserta mewakili setiap kecamatan yang ada di kabupaten Badung mengadu kreasi untuk menjadi sang juara dalam lomba pada Festival Seni Budaya Kabupaten Badung dalam rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-14 Mangupura.

Ketua Listibya Kabupaten Badung, I Gusti Ngurah Artawan mengatakan, 12 peserta makendang tunggal dan bapang barong ini, mewakili enam kecamatan yang ada di Badung diantara Kecamatan Petang, Kecamatan Abiansemal, Kecamatan Mengwi, Kecamatan Kuta Utara, Kecamatan Kuta dan yang terakhir Kecamatan Kuta Selatan. ” Setiap kecamatan diwakili oleh dua orang peserta dan penampilan pertama dari Kecamatan Petang,” katanya saat ditemui di sela kegiatan.

Lebih lanjut dikatakan, untuk para juri ada dua kelompok yakni juri makendang tunggal yakni dari unsur Listibya Kabupaten Badung yaitu, I Wayan Widia. Sementara untuk juri  bapang barong yaitu  AA Gede Rahma Putra dan I Nyoman Muliana.

“Waktu pementasan kita  berikan setiap peserta 13 menit dan sudah pernah juara tidak diperbolehkan ikut lomba. Ini semua generasi muda dan baru untuk mewakili masing-masing kecamatan mereka. Hal ini dilakukan agar seniman-seniman pemula bisa mendapatkan panggung,” ungkapnya.

Anak dari pencipta tari Tugek Carangsari ini juga mengatakan, yang dinilai dari lomba ini ada dua yakni dari unsur kendang tunggal dan tari barong. “Untuk kendang tunggal itu dinilai pola, pupuk, ketepatan dan responsif terhadap penari. Di bapang barong juga begitu, kita nilai dari agem, tandang, tangkeb  dan tangkis,” bebernya. 

See also  BRIDA Susun Rencana Induk dan Peta Jalan Kemajuan Iptek di Kabupaten Badung

Dari lomba ini, pihaknya berharap bisa muncul bibit-bibit pemula bapang barong dan mekendang tunggal yang nanti akan terus diorbitkan, dan akan ditampilkan sebagai duta Kabupaten Badung. “Kalau memenuhi persyaratan kita berikan panggung yang lebih luas lagi,” terang mantan  Perbekel Carangsari tersebut.

Dalam lomba tersebut para pemenang akan diberikan dana motivasi dan pembinaan diantaranya, Juara 1 sebesar Rp 6 juta , Juara 2  sebesar Rp 5 juta , Juara 3  sebesar  Rp 4 juta. Untuk juara harapan 1 diberikan dana sebesar Rp 3 juta ,  juara harapan 2 sebesar, Rp 2,5 juta dan juara harapan  3 dana pembinaan sebesar Rp 2 juta. “Dana pembinaan tersebut diberikan kepada para juara bapang barong dan mekendang tunggal,”papar Ngurah Artawan. (MBP/a)

 

redaksi

Related post