Pesona Indonesia Expo ke-8, Perkenalkan Keberagaman Budaya dan Peninggalan Sejarah Indonesia

 Pesona Indonesia Expo ke-8, Perkenalkan Keberagaman Budaya dan Peninggalan Sejarah Indonesia

Pesona Indonesia Expo ke-8, digelar selama 4 hari di Beachwalk, Kuta.

MANGUPURA – baliprawara.com

Pesona Indonesia Expo, yang merupakan program tahunan untuk melakukan promosi wisata dan juga ekonomi kreatif, kembali digelar. Kegiatan yang dilakukan berkeliling ke semua provinsi yang ada di Indonesia, untuk tahun 2023-2024, merupakan gelaran ke-8. 

Pesona Indonesia Expo kali ini, diawali dari Provinsi Jawa Timur, yang dilanjutkan Sulawesi Utara (Manado). Untuk di Bali, menjadi Provinsi ke-3 di Indonesia, yang dilaksanakan pada 22-26 November 2023, di Beachwalk, Kuta. Sementara, penutupan Pesona Indonesia Expo akan dilaksanakan di Medan, pada bulan Agustus 2024.  

Mengingat, tahun politik, maka Pesona Indonesia Expo akan vakum pada akhir bulan Januari hingga awal Maret 2024. Bahkan, program unik dan baru akan segera diluncurkan, yakni Pesona Ramadhan Nusantara berkonsep bulan Ramadhan, yang memperkenalkan budaya dan wisata halal di Kota Makassar.

“Kita akan ada beberapa performance, seperti Fashion Show dan juga promosi tentang pariwisata dari beberapa vendor yang ada di Bali,” kata Ketua Panitia Pesona Indonesia Expo, Irvan Wu, saat diwawancarai awak media di Beachwalk, Kuta, Kabupaten Badung, Rabu, 22 November 2023.

Irvan Wu menyebutkan Pesona Indonesia Expo ke-8 ini bertujuan memperkenalkan keberagaman budaya dan peninggalan sejarah serta kreativitas dari generasi muda tentang Indonesia itu sendiri  kepada masyarakat, baik domestik maupun internasional.

“Ada beberapa program yang berhubungan dengan lomba, khususnya tingkat pelajar dan ajang pencarian bakat, parade hingga karnaval budaya yang nanti akan ditutup di Oasis Stage Beachwalk Kuta, Minggu, 26 November 2023,” kata Irvan Wu. 

Untuk hari ini, lanjutnya ditampilkan beberapa lomba khusus kategori pelajar dan juga bakal diadakan Miss Global World Indonesia untuk pertama kalinya dengan usia minimum 20 tahun dengan catatan sudah pernah menikah. Selain budaya, mereka juga bakal mempromosikan program amal secara maksimal, yang bisa membantu banyak orang lewat kebaikan hati seorang ibu sebagai Miss Global World Indonesia. 

See also  3 Kasus Baru Omicron Kembali Terdeteksi, Total Sudah 8 Kasus Ditemukan di Indonesia

“Ada dua jenis tarian, yakni Jawa Timur dan Bali dan juga ada beberapa tamu VVIP yang hadir dari Kementerian dan Tim Pusat serta GM Beachwalk Kuta,” paparnya.

Selama ini, lanjutnya untuk lomba modelling dan kontes kecantikan, itu berfokus pada peserta yang belum menikah dibawah usia 30 tahun. Namun, khusus untuk program ini diperuntukan bagi peserta yang sudah menikah dengan usia 20-75 tahun. 

“Bagi yang menang, itu akan kita bawa untuk menjadi Duta Nasional mewakili untuk event internasional,” ungkapnya.

Selain itu, juga akan  dihadirkan sejumlah penampilan artis nasional, tari kecak dan karnaval budaya serta Bali Go Talent. “Program  ini sangat beragam sekali, cukup unik, karena mulai dari pemain biola, penyanyi, penari sampai dengan pemenang sport dance itu terdaftar dalam program ini. Jadi, mereka yang menang, kemudian akan kami bawa sebagai Delegasi Indonesia ke mancanegara,” tambahnya.

Mengingat, Bali memang sudah terkenal di mancanegara, sehingga diharapkan banyak tempat-tempat pariwisata di Bali bisa lebih dikenal lagi oleh masyarakat luas.

Dengan banyaknya potensi budaya yang ada di Indonesia, tetapi belum dikenal masyarakat di Bali, sehingga patut diperkenalkan budaya daerah lainnya ke Bali.

“Orang Bali mungkin masih belum terlalu paham budaya Papua seperti apa. Demikian juga sebaliknya. Kita berkeliling Indonesia ini, untuk mencari bakat-bakat baru sambil memperkenalkan budaya yang selama ini sebetulnya sangat bagus sekali, tetapi performance berada di daerah masing-masing,” paparnya.

Menariknya, Pesona Indonesia Expo ini juga mengundang beberapa Negara tetangga, seperti Malaysia, Singapura, Australia dan Korea Selatan untuk performance di Bali hingga berkunjung ke beberapa tempat wisata yang baru. 

See also  Guru Besar FK Unud Raih Penghargaan Dunia Kedokteran di Indonesia

Pesona Indonesia Expo sudah berjalan  sekitar 12 tahun untuk program promosi internasional, yang diakui event paling dekat akan digelar Malaka Internasional Culture and Heritage Expo Festival, yang mulai dari 6-11 Desember 2023. 

Dengan hadirnya Indonesia, diharapkan  bisa membantu untuk memperkenalkan budaya Indonesia yang beragam di kancah internasional yang rencana promosi juga diikuti dengan membuka stand pameran, sehingga ada banyak UMKM, khususnya produk-produk yang berhubungan dengan  merchandise, souvenir,  kerajinan dan fashion bisa diketahui oleh masyarakat internasional. 

“Dari Indonesia sekitar 80 delegasi akan ikut serta. Nantinya ada lomba Tari Internasional pertama kalinya Indonesia ikut serta bertanding dengan negara tetangga lainnya, seperti Timor Leste, Jepang dan Rusia,” terangnya.   

Selain itu, program Pesona Indonesia Expo dibantu oleh beberapa rekan dan Kementerian yang diharapkan acara ini terus dilanjutkan kedepannya.

Sementara itu, Luh Made Winda selaku Marketing & Communications Head Beachwalk Kuta mendukung program Pesona Indonesia Expo l berlokasi dekat Pantai Kuta, yang ternyata sudah diketahui oleh masyarakat seluruh dunia.

Apalagi, generasi milenial dan gen Z sering berkunjung ke Beachwalk Kuta. Namun, mereka kurang pengetahuannya tentang pesona dan kekayaan budaya  Indonesia, sehingga berbagai generasi bisa menikmati suasana perkenalan Pesona Indonesia Expo.

“Jadi, kita sangat bahagia banget acara ini diadakan di Beachwalk, Kuta, karena disinilah tempat paling strategis. Ini sebagai mediasi, bukan hanya tamu domestik, tapi juga internasional,” pungkasnya.

Bukan hanya shopping, namun Beachwalk Kuta juga berkonsep dining, lifestyle dan culture yang menjadi tempat pertemuan semua kalangan masyarakat, baik domestik maupun internasional. “Market kita bukan satu jenis, tapi sangat heterogen. Kita selalu adakan kegiatan culture, baik nasional maupun internasional,” tambahnya. 

See also  Yili Mendukung Kesuksesan Indonesia Dalam Pertemuan Sherpa G20

Soal jumlah kunjungan  rata-rata 24-25 ribu orang per hari. Bahkan, saat weekend low season bisa mencapai 30 ribu per hari. Jika dilihat pengalaman sebelumnya, saat high season, jumlah kunjungan wisatawan bisa menembus 50-60 ribu pengunjung per hari saat malam Tahun Baru, Natal atau Lebaran. 

“Kalau low season rata-rata 20 ribu sudah minim banget, tapi weekend 25-27 ribu pengunjung,” paparnya.

Jika dibandingkan sebelumnya, diakui ada peningkatan jumlah kunjungan wisatawan sekitar 20-30 persen. Bahkan, jika saat high season terjadi peningkatan kunjungan wisatawan bisa mencapai 50-100 persen 

“Dulu rata-rata 15-17 ribu pengunjung,  sekarang ada 20 ribu orang per hari. Jadi, sekarang kondisi Beachwalk dipercantik, yang bertujuan menarik customer, orang datang kesini tidak bosan dalam suasana berbeda,” paparnya.

Untuk saat ini, lanjutnya kunjungan  wisatawan didominasi dari Australia, India, Cina dan Korea Selatan. “Kalau untuk ASEAN justru didominasi oleh Singapura dan Malaysia  serta selebihnya wisatawan domestik,” tutupnya. (MBP)

 

redaksi

Related post