Pilot Helikopter yang Mendarat Darurat di Pecatu, Sudah Diizinkan Pulang Karena Kondisi Stabil

MANGUPURA – baliprawara.com

Sehari pasca kecelakaan Helikopter di kawasan tebing Pantai Suluban, Desa Pecatu, Kuta Selatan, Badung, Jumat 19 Juli 2024, salah satu korban yang ada di dalam penerbangan tersebut, sudah diizinkan pulang. Satu pasien yang sudah diizinkan pulang ini, sebelumnya telah menjalani pemeriksaan medis dan perawatan intensif di Rumah Sakit (RS) Universitas Udayana (Unud).

Menurut penuturan Dokter jaga IGD RS Universitas Udayana, dr. Suryawan, pada Jumat Sore, ada satu pasien laki-laki yang datang dalam kondisi nyeri pada salah satu bagian tubuhnya. “Dari informasi yang didapat, diketahui pasien ini merupakan salah satu korban dari kecelakaan Helikopter di Pecatu, yang dirujuk ke RS Unud,” kata dr. Suryawan, Sabtu 20 Juli 2024.

Dikatakannya, pasien ini telah mendapat pemeriksaan, dan diketahui hanya mengalami luka ringan, yakni luka lecet. Pasien korban kecelakaan pesawat ini, merupakan pilot dari Heli Tour atas nama Dedi Kurnia, berjenis kelamin laki-laki yang merupakan warga negara indonesia.

Dedi Kurnia kata dia, sebelumnya sempat menjalani perawatan medis di rumah sakit Universitas Udayana. “Dari hasil pemeriksaan dari dokter yang jaga saat Jumat sore, memang ada luka ringan. Usai pemeriksaan kondisi, pihaknya kemudian melakukan pengobatan sesuai prosesur. karena kondisi sudah stabil, pasien kemudian sudah bisa dipulangkan,” bebernya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Bali Heli Tour yang mengangkut 5 orang penumpang, di laporkan mengalami pendaratan darurat di kawasan pantai Suluban, Kuta Selatan, Badung, Bali. Pendaratan darurat ini terjadi diduga akibat terlilit tali layang-layang setelah mengudara selama kurang lebih empat menit. Ketika orang yang ada dalam helikopter ini, dikabarkan selamat dan langsung dibawa ke rumah sakit usai kejadian. (MBP)