PNB dan BCF Kembangkan LMS Melalui Kolaborasi Internasional PKM di Banjar Buleleng

 PNB dan BCF Kembangkan LMS Melalui Kolaborasi Internasional PKM di Banjar Buleleng

Peserta sosialisasi Learning Management System (LMS), berfoto bersama usai kegiatan.

SINGARAJA – baliprawara.com

Dosen Politeknik Negeri Bali (PNB) bersama  Bali Children Foundation (BCF) Australia, berkolaborasi dalam mengembangkan Learning Management System (LMS) untuk tingkat Sekolah Dasar. Kegiatan ini, sebagai bagian optimalisasi platform digital untuk manajemen sekolah, serta peningkatan kapasitas guru dalam penguasaan digital untuk pembelajaran, dan pengenalan digitalisasi pembelajaran di kelas untuk siswa.

Kolaborasi internasional antara PNB dan BCF ini merupakan kerja sama program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), yang mengambil lokasi di Desa Banjar, Buleleng, 27 September 2023. Kegiatan kali ini, mengusung tema, “Developing a Learning Management System (LMS) to Support the Elementary Level Learning Process at Banjar District Buleleng”. Yang mana, kolaborasi yang dilakukan yakni, dari pihak PNB, mengembangkan platform LMS, sedangkan BCF mengembangkan content materi pembelajaran.

Sosialisasi LMS ini, diikuti sebanyak tiga Sekolah Dasar yang menjadi pilot project pengembangan LMS, yaitu SD Negeri 1 Dencarik, SD Negeri 3 Dencarik, SD Negeri 1 Banjar, serta  guru-guru dari BCF, dan siswa Sekolah Dasar. 

Ketua Unit Pengabdian kepada Masyarakat PNB, Ni Luh Ayu Kartika Yuniastari Sarja, ST., MT., dalam sambutannya saat membuka sosialisasi mengatakan, kegiatan pengabdian Masyarakat kerja sama internasional ini, diharapkan dapat bermanfaat bagi guru dan siswa dalam pembelajaran khususnya berbasis teknologi digital. Selain itu, pihaknya juga berharap bahwa, kolaborasi internasional ini dapat dilakukan secara berkelanjutan antara PNB dan BCF.

Sementara, pembicara pada acara ini menghadirkan, I Made Riyan Adi Nugroho, S.Si., MT, selaku anggota tim Program Pengabdian kepada Masyarakat PNB. Menurut Riyan, pengembangan LMS ini bertujuan untuk mendukung proses pembelajaran baik di kelas maupun secara mandiri di rumah. Namun demikian, ia mengatakan kalau platform ini, tidak menggantikan metode pengajaran yang sudah ada namun untuk mendukung penguatan literasi digital. 

See also  Targetkan 70 Persen Kemenangan Mulia-PAS, Young 90s Gelar Konsolidasi

“Platform ini tidak serta merta menggantikan metode pembelajaran yang ada, akan tetapi, ini justru untuk mendukung dan memberikan penguatan literasi digital, mulai dari merencanakan, melaksanakan, dan menilai proses pembelajaran,” kata Riyan dalam penjelasannya.

Sebagai bagian dari kerja sama internasional dengan PNB, BCF tidak ketinggalan memberikan sharing session-nya mengenai kondisi dan kendala dalam meningkatkan kemampuan literasi siswa dan digitalisasi dalam penyampaian materi pembelajaran. Namun memang diakui, pasti ada kendala yang dihadapi dalam penerapan. Salah satunya adalah akses internet yang belum mencakup semua area di tiga Sekolah Dasar tersebut. Untuk itu, PNB dan BCF juga memasang Wifi Extender yang dibantu oleh mahasiswa PNB agar semua area di sekolah tercover jaringan Wifi.

Kepala Sekolah SD Negeri 1 Dencarik, I Ketut Asama, S.Pd, menyambut baik sosialisasi LMS yang diberikan oleh PNB dan BCF. Tentu kata dia, sosialisasi ini sangat bermanfaat bagi siswa dan guru. “Semoga dengan adanya LMS ini dapat meningkatkan kemampuan digital siswa dan guru, sehingga dapat meningkatkan minat dan kemauan untuk terus belajar dan berkarya,” katanya.

Tim program Pengabdian kepada Masyarakat kolaborasi antara PNB dan BCF ini diketuai oleh I Putu Krisna Arta Widana, SST., M.Par., dengan anggota tim lainnya, yaitu I Made Riyan Adi Nugroho, S.Si., MT., I Putu Yoga Laksana, S.Pd., M.Pd, Ni Luh Ayu Kartika Yuniastari Sarja, ST., MT, dan Ni Ketut Pradani Gayatri Sarja, S.Kom., M.Kom. (MBP/a)

 

redaksi

Related post