PNB Gelar FGD SOP Perilaku Green Ethics, Perkuat Karakter Mahasiswa

MANGUPURA – baliprawara.com

Direktur Politeknik Negeri Bali (PNB), I Nyoman  Abdi, SE., M.eCom., menegaskan kalau dunia Industri, tidak hanya membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang cakap, namun juga SDM berkarakter yang memiliki etika profesional. Untuk itu, Politeknik Negeri Bali (PNB) sebagai pencetak SDM yang handal, berusaha untuk terus menerapkan konsep green ethics atau etika green dalam memperkuat karakter mahasiswa. Hal itu disampaikannya pada Focus Group Discussion (FGD) dalam menyusun SOP Perilaku Green Ethics tahun 2022, Selasa 26 April 2022, di Gedung Widya Guna, kampus setempat.

Dikatakannya, melalui FGD ini, pihaknya di PNB, terus berupaya untuk menguatkan karakter mahasiswa untuk memfasilitasi kebutuhan industri. Hal itu telah disiapkan, sehingga mahasiswa bisa memiliki green ethic. Yakni mahasiswa yang disiplin, mahasiswa yang ramah, mahasiswa yang jujur, mahasiswa yang memiliki etos kerja yang bagus. “Kita tidak membutuhkan mahasiswa yang pintar tapi etika tidak gren, namun kita membutuhkan mahasiswa yang tidak hanya pintar, namun memiliki etika yang green,” kata Abdi usai FGD.

Untuk itulah kata Abdi, PNB saat ini sedang disusun pedoman berupa standar operasional Prosedur (SOP) terkait Green Ethics. Kegiatan ini, juga didukung perwakilan industri, untuk menerima masukan, apa yang dibutuhkan industri. Ini disebut dengan komparatif advantage yang bisa dibandingkan dengan mahasiswa lain. Karena sesungguhnya, itulah yang dibutuhkan industri.”Ini sangat penting, supaya kita bisa mengantarkan mahasiswa menuju gerbang sukses di industri. Artinya menanamkan mindset karakter perilaku yang baik,” katanya.

 

Pihaknya menegaskan, kalau Green Ethics ini, akan terus dibina, karena ini yang dibutuhkan industri. Dalam green ethics ini, diharapkan tidak boleh curang, tidak boleh membodohi, tidak boleh tidak disiplin, serta harus memiliki komunikasi yang bagus. Kalau ini sudah ditempa di kampus, selain hard skill yang kuat, dan soft skill yang tinggi karakternya, ini diharapkan bisa menjadi role model di Bali.

See also  Tingkatkan Relasi dan Pengalaman, HIMATETRI FTP Unud StudI Banding ke UGM

Sementara itu, Dosen Teknik Elektro PNB, Dr Ir I Wayan Jondra M.SI., yang menjadi pemateri pada FGD ini menyampaikan, Green Ethics merupakan suatu pelayanan. Yakni, pelayanan kepada sesama, pelayanan kepada alam, dan pelayanan kepada tuhan. Pihaknya mengatakan, bila layanan ini dilakukan secara prima, tentu tuhan akan memberikan apa yang kita butuhkan, bahkan suksespun akan bisa diraih dengan Green Ethics ini. Apalagi saat ini PNB sudha BLU. Dengan demikian bagaimana membuat kampus ini menjadi menarik yaitu alumninya mudah mencari kerja. 

“Kalau sudah Green Ethics ini diterapkan, saya yakin alumni PNB akan menjadi rebutan di industri. Dengan penerapan Green Ethics ini, kami targetkan, paling tidak 2 tahun kedepan PNB sudah betul-betul menerapkan  peraturan ini secara menyeluruh, sehingga bisa mencapai tujuan dengan sangat mudah, karen ini dilakukan bersama-sama dengan kesamaan langkah,” ucapnya.

Manager, General Affairs & Associates relation-Complex, The St. Regis Bali Resort -Marriott, I Dewa Gd Putrayadnya, mengatakan, green ethics ini, akan sangat membantu industri. Karena memang pada prinsipnya, dasar-dasar yang diterapkan di PNB adalah dasar-dasar yang diterapkan di industri nantinya. “Karena PNB adalah pencipta SDM, kami di industri, sebagai pengguna SDM tentu, akan sangat dimudahkan. Ini kami harapkan bisa diimplementasikan dengan baik oleh PNB, sehingga nantinya akan berimpact pada industri. Mudah-mudahan ini bisa diikuti oleh sekolah pariwisata lain untuk menerapkan green ethics yang merupakan kunci dari green tourism berasaskan Tri Hita Karana,” ucapnya.

Hal senada disampaikan  Harrison Tompodung, selaku Director Training & Quality Management, The Apurva Kempinski Bali. Menurutnya inisiatif yang dilakukan PNB, sangat baik. Ini kata dia perlu diimplementasikan dengan baik. Untuk itu, pihaknya berharap PNB terus berinovasi, karen apa yang dicanangkan adalah modal dasar dengan konsep Tri Hita Karana, yang menjadi pondasi yang kuat. “Bagaimana semua bisa mengikuti apa yang telah dicanangkan. Memang ini membutuhkan waktu,” ujarnya. (MBP)

See also  Pascalulus Terbaik di Kelas Internasional, Mahasiswa ITB STIKOM Bali Kembali Raih Nilai Sempurna di DNUI China

 

redaksi

Related post