Polda Bali Berhasil Ungkap 700an Kasus Narkoba Selama Tahun 2020
DENPASAR – baliprawara.com
Sejak bulan Januari 2020 sampai dengan tanggal 27 Desember 2020, Polda Bali bersama Polres jajaran, berhasil mengungkap sebanyak 768 kasus Narkoba di Bali. Dari jumlah itu, pelaku yang berhasil ditangkap yakni sebanyak 927 pelaku, yang terdiri dari 867 laki-laki dan 60 pelaku perempuan.
Menurut Kapolda Bali, Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra, dari 927 pelaku tersebut, 371 orang diantaranya berasal dari Bali, 527 orang dari luar Bali, dan 29 orang merupakan WNA. Adapun total barang bukti yang berhasil diamankan selama setahun ini yakni, Sabu sebanyak 5.721,38 gram, Ganja 17.089,44 gram, Pohon ganja 11, Hasish 64,59 gram, Kokain 64,8 gram, Ekstasi 5114 butir, 172,55 gram, Tembakau Gorila 835,48 gram dan Obat 41,370 butir. Adapun total uang rupiah yang diamankan sebanyak RP 129.864.000, sementara dollar AS 400, dan Dollar Euro 700. Selain itu, Polda Bali juga mengamankan sejumlah senjata api yakni Stabilizer, Revolver, Makarov dan Amunisi Kaliber sebanyak 28 butir.
“Tahun ini ada 700an kasus, sedangkan tahun lalu cuma 500-an, ada penambahan tahun ini sekitar 200-an kasus. Ini menunjukkan bahwa penggunaan narkoba meningkat,” kata Kapolda Bali didampingi Direktur Resnarkoba Polda Bali, Kombes Pol Mochamad Khozin, saat pemusnahan barang bukti sekaligus konferensi pers di Mapolda Bali, Senin (28/12).
Kapolda menjelaskan, meskipun kasus narkoba di Bali meningkat di tahun 2020, ia menyatakan bahwa ini bukan karena aparat tidak becus dalam bertugas. Namun ditegaskannya, pihak kepolisian sudah berupaya sangat maksimal. “Upaya Polri dan jajaran tak henti-hentinya, buktinya ini terungkap. Jadi bukan berarti kalau kasus meningkat terus polisi tidak berupaya. Tahun mendatang akan kita tanggulangi dengan lebih baik lagi,” tegasnya.
Diungkapkan, penyebab kasus narkoba di Bali meningkat, diduga karena massa pandemi covid 19. Karena banyak orang dirumah dan tidak berkegiatan, akhirnya pelariannya ke masalah-masalah narkoba. “Kira – kira mungkin seperti itu analisanya,” kata Kapolda. (MBP5)