Prof. Dr. Ni Luh Made Mahendrawati, SH.,M.Hum., Dikukuhkan Menjadi Guru Besar Tetap Ke-18 Unwar
DENPASAR – Baliprawara.com
Universitas Warmadewa (Unwar) kembali mengukuhkan seorang Guru Besar Tetap. Adalah Prof. Dr. Ni Luh Made Mahendrawati, SH.,M.Hum., yang merupakan Guru Besar Tetap ke-18 di Unwar dan Guru Besar Tetap ke-8 yang dikukuhkan di Unwar. Guru Besar Tetap dikukuhkan langsung oleh Rektor Unwar, Prof. dr. Dewa Putu Widjana, DAP&E.,Sp.ParK., dalam Sidang Senat Terbuka di Ruang Auditorium Widya Sabha Uttama Kampus Unwar, Rabu (27/07/2022).
Sejumlah kerabat dan keluarga besar hadir menyaksikan dan memberikan selamat kepada Prof. Dr. Ni Luh Made Mahendrawati, SH.,M.Hum. Puluhan karangan bunga ucapan selamat pun terpampang menghiasi kampus Unwar. Pengukuhan dihadiri oleh Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Propinsi Bali, Dr. Drs. A.A. Gede Oka Wisnumurti, M.Si., beserta jajaran, Kepala LLDIKTI Wilayah VIII, Senat dan seluruh pejabat struktural di lingkungan Unwar.
Dalam orasinya, Guru Besar Bidang Ilmu Hukum ini membawakan orasi ilmiah berjudul “Keseimbangan Kepentingan: Sebagai Upaya Perlindungan Hukum Bagi Pelaku Usaha dan Konsumen Guna Mewujudkan Demokrasi Ekonomi di Indonesia”.
Prof. Dr. Ni Luh Made Mahendrawati, SH.,M.Hum., dalam menyampaikan terkait perkembangan bisnis di Indonesia, khususnya di era globalisasi ini. Dikatakan, peraturan yang ada harus mampu mengikuti perkembangan dinamika yakni terkait keseimbangan dan kepentingan antara pelaku usaha dengan konsumen. “Ini sangat urgent untuk dikaji baik itu pemerintah, praktisi, dan pihak terkait lainnya,” ujarnya.
Rektor Unwar Prof. dr. Dewa Putu Widjana, DAP&E., Sp.ParK., mengaku bahagia karena Unwar kembali melahirkan seorang Guru Besar. Apalagi, peran Guru Besar dalam meningkatkan kualitas pendidikan sangat penting sebab semakin banyak Guru Besar, maka kualitas dan mutu pendidikan tinggi akan semakin baik. Dikatakan, Prof. Dr. Ni Luh Made Mahendrawati, SH.,M.Hum., merupakan Guru Besar Tetap ke-18 yang dimiliki Unwar dan Guru Besar Tetap ke-8 yang dikukuhkan di Unwar. Jumlah ini masih jauh dari standar nasional sebab standar Guru Besar dalam suatu lembaga pendidikan tinggi idealnya 16% dari total jumlah dosen yang ada, sedangkan di Unwar proporsi Guru Besar hanya 3% dari 448 orang dosen. “Untuk itu, kami terus dorong para dosen yang sudah bergelar Doktor agar segera mengusulkan diri untuk menyelesaikan gelar tertingginya untuk meraih gelar Profesor atau Guru Besar,” ujar Prof. Widjana.
Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Propinsi Bali, Dr. Drs. Anak Agung Gede Oka Wisnumurti, M.Si., mengucapkan selamat kepada Prof. Dr. Ni Luh Made Mahendrawati, SH.,M.Hum., yang telah berhasil meraih gelar Guru Besar. Ia mengatakan bahwa bagi lembaga kehadiran Guru Besar baru akan menambah amunisi akademik khususnya dalam mengembangkan keilmuan. Dan saat ini, Unwar sedang memproses 6 orang calon Guru Besar. Untuk itu, baik Yayasan maupun Rektorat akan terus mendukung penuh bagi dosen yang ingin mengurus segala kebutuhan untuk meraih gelar profesor. “Semoga kehadiran Guru Besar baru ini memberikan vibrasi positif bagi pengembangan ilmu pengetahun dan teknologi di Universitas Warmadewa,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala LLDikti Wilayah VIII, Dr. I Gusti Lanang Bagus Eratori, ST.,MT.,IPU.,ASEAN.Eng., mengaku bangga karena Unwar kembali melahirkan seorang Guru Besar baru, sebab bertambahnya Guru Besar dilingkungan LLDikti Wilayah VIII menambah akselerasi prestasi karena setiap tahun LLDikti Wilayah VIII hanya menargetkan 1 orang Guru Besar namun di pertengahan semester ini Unwar telah melahirkan 2 orang Guru Besar baru. Hal ini menjadi kebanggaan bagi LLDikti Wilayah VIII dalam meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di LLDikti wilayah VIII. (MBP)