Program ‘We Love Bali’, Diharapkan Terbentuk Safety Awareness Pelaku Usaha dan Wisatawan
GIANYAR – baliprawara.com
Sebagai bentuk edukasi sekaligus kampanye penerapan protokol kesehatan berbasis Cleanliness, Healthy, Safety, and Environmental Sustainability (CHSE) bagi pelaku usaha pariwisata dan ekonomi masyarakat serta masyarakat di Bali, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif resmi meluncurkan program ‘We Love Bali’, Rabu (14/10) di Bali Safari. Melalui kampanye ini diharapkan dapat membentuk “safety awareness” yang perlahan tercipta dalam mindset pelaku usaha di Bali dan juga wisatawan.
Hadir dalam peluncuran program ‘We Love Bali’ Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, Wakapolda Bali Brigjen Pol I Wayan Sunartha, Kasdam IX/Udayana, Wakil Bupati Gianyar dan tamu undangan lainnya. Peluncuran ditandai dengan pemukulan kul-kul oleh Menparekraf, Wagub Bali, Wakapolda Bali dan Kasdam IX/Udayana.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio saat peluncuran program We Love Bali mengatakan, secara keseluruhan program ini akan melibatkan sebanyak 409 pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif, 8.421 tenaga kerja serta 4.800 peserta dari masyarakat umum yang berasal dari Provinsi Bali. “Masyarakat akan diajak meninjau destinasi dan melihat langsung penerapan protokol kesehatan yang dijalankan pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif. Perjalanan masyarakat itu juga dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat,” katanya.
Sehingga, melalui program We Love Bali, diharapkan dapat teredukasinya masyarakat terhadap penerapan protokol kesehatan berbasis CHSE di era adaptasi kebiasaan baru ini dalam berwisata. Terdapat 13 program perjalanan (famtrip) yang masing-masing akan berlangsung selama tiga hari dua malam, ke berbagai destinasi di Bali. Program famtrip tahap pertama sebelumnya telah dijalankan beberapa waktu lalu ke destinasi di Denpasar, Lovina dan Kintamani.
Wishnutama menjelaskan, melalui program We Love Bali ini, diharapkan dapat mendukung industri pariwisata Bali agar mulai bergerak dan semangat untuk kembali berkarya sekaligus memberikan edukasi dalam mengimplementasikan protokol kebiasaan baru bagi pelaku usaha pariwisata, masyarakat pengelola destinasi wisata, dan masyarakat umum yang mengikuti kegiatan tersebut. “Selain itu, melalui program ini, diharapkan dapat meningkatkan rasa kecintaan dan tanggung jawab masyarakat terhadap kelestarian alam dan budaya Bali, serta dipromosikannya kembali destinasi-destinasi wisata yang ada di Bali,” ucapnya. (MBP1)