PTM di SMP Negeri 2 Kuta Dihentikan Sementara Karena Ini

 PTM di SMP Negeri 2 Kuta Dihentikan Sementara Karena Ini

MANGUPURA – baliprawara.com

Proses pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di SMP Negeri 2 Kuta, dihentikan sementara waktu. Menyusul adanya salah seorang pelajar kelas VII sekolah tersebut yang terkonfirmasi positif Covid-19 usai menjalani tes acak yang digelar di sekolah yang terletak di Jalan Dewi Saraswati, Seminyak pada 20 Januari 2022 lalu. Pascatemuan hasil tes Covid-19 ini, seluruh rekan sekelas pelajar tersebut juga akan di Swab ulang pada Selasa 25 Januari 2022.

Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Kuta, I Made Sujana, saat dikonfirmasi, Senin 24 Januari 2022 membenarkan adanya seorang pelajar yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu. Diceritakannya, hal itu terungkap setelah adanya tim dari Pemkab Badung, yang melaksanakan screening di SMP Negeri 2 Kuta 20 Januari lalu. Saat itu, ada sebanyak 90 pelajar dan 10 orang guru serta pegawai, yang mengikuti uji acak. 

 

Setelah hasil keluar, diketahui satu orang dinyatakan positif. Atas hasil itu, siswa ini langsung dilakukan penanganan sesuai dengan prosedur yang ada. “Setelah dinyatakan terpapar, tim dari Pemkab Badung, kembali melakukan Swab pada saat itu juga untuk memastikan kondisi pelajar yang bersangkutan. Namun, hasilnya tetap dinyatakan positif, sehingga mendapat penanganan lebih lanjut,” ucapnya.

Dengan adanya seorang pelajar yang terpapar, pihak sekolah langsung melakukan pemeriksaan terhadap 31 teman satu kelas pelajar yang bersangkutan. “Awalnya kita ambil secara random untuk screening itu. Tapi, setelah ketahuan ada satu yang terpapar, kita langsung periksa seluruh pelajar di kelas VII itu. Pada pemeriksaan pertama, semua pelajar itu dinyatakan negatif setelah di Swab,” bebernya.

See also  Proyek Pengerukan di Sekitar Tebing Pantai Dreamland Dihentikan Sementara

Meski dinyatakan negatif, Sujana mengaku pihaknya tetap berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan Kabupaten Badung untuk langkah selanjutnya. Sehingga, saat adanya terpapar, seluruh proses pembelajaran tatap muka terbatas dihentikan sementara. Pihaknya mengalihkan proses pembelajaran secara daring. “Hasil koordinasi, PTM terbatas dihentikan sementara. Sejak munculnya kasus, kita alihkan ke pembelajaran secara daring. Hal ini semata untuk mencegah penyebaran di lingkup sekolah,” terangnya.

 

Lebih jauh diungkapkan Sujana, karena hasil Swab rekan-rekan satu kelas pelajar itu dinyatakan negatif, dalam waktu dekat pembelajaran tatap muka terbatas akan segera digelar kembali. Sesuai rencana, pembelajaran tatap muka itu akan mulai pada Rabu (26/1). Namun, proses tersebut masih menunggu hasil pemeriksaan Swab kedua bagi 31 pelajar yang dijadwalkan pada Selasa (25/1). “Kalau rencana kita memang Rabu, sudah mulai proses belajar tatap muka. Hal itu tentunya masih tunggu hasil besok, karena seluruh pelajar yang satu kelas itu akan jalani Swab lagi. Kalau dinyatakan negatif, proses pembelajaran tatap muka digelar lagi,” terangnya.

Untuk proses pembelajaran tatap muka terbatas yang digelar di SMP Negeri 2 Kuta selama ini dilakukan dengan dua shift. Untuk satu kelas yang berisi 32 murid dibagi dalam dua shift, masing-masing 16 murid pada shift pertama dari pukul 07.30 Wita- 09.30 Wita. Sementara shift ke dua dari pukul 10.30 Wita hingga 12.30 Wita. (MBP)

 

redaksi

Related post