Pulang Melaut, Perahu Made Wijaya Terbalik Dihantam Ombak

 Pulang Melaut, Perahu Made Wijaya Terbalik Dihantam Ombak

Proses evakuasi perahu terbalik di perairan Nusa Dua, Minggu (19/9/2021). (istimewa)

MANGUPURA – baliprawara.com

Seorang nelayan Made Wijaya (43), yang sedang melaut di perairan Nusa Dua, Minggu 19 September 2021, mengalami kecelakaan laut yang mengakibatkan perahu yang ditumpangi terbalik. Kecelakan tersebut, terjadi ketika Made Wijaya melewati haluan (loloan) Pantai Samuh, Nusa Dua, tiba-tiba perahu yang ditumpangi, terhantam ombak dari belakang yang mengakibatkan perahu terbalik.

Menurut Koordinator Balawista Kabupaten Badung Marshello Aryafara, menuturkan informasi yang ia terima dari anggotanya di lapangan, bahwa Made Wijaya yang bertempat tinggal di wilayah Pesanggaran, saat itu baru pulang dari melaut. Tiba-tiba dari belakang ombak menghantam perahunya. “Jadi ada seorang nelayan yang pulang dari melaut. Ketika melewati loloan Pantai Samuh atau dikenal pula dengan sebutan Pantai Club Med, tiba-tiba saja ada ombak yang menerpa dari belakang, sehingga mengakibatkan perahunya terbalik,” ungkapnya. 

Untungnya kata Marshello, peristiwa itu bisa disikapi secara cepat. Hingga akhirnya nelayan beserta perahunya bisa diselamatkan. Dengan kejadian ini, pihaknya harap kepada semua orang yang beraktivitas di laut, agar senantiasa waspada dan berhati-hati mengingat kondisi cuaca yang mengakibatkan gelombang tinggi. “Anggota kami beserta nelayan sekitar dan tim dari watersport melakukan langkah cepat dengan menggunakan alat penolong berupa jetski dan glass bottom boat,” bebernya.

Sementara, untuk diketahui, imbauan kewaspadaan serupa juga tertuang dalam informasi prakiraan cuaca harian wilayah Bali tanggal 19-21 September 2021 yang dirilis Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar, Minggu (19/9). Dalam informasi itu salah satunya menyebutkan bahwa masyarakat umum, nelayan, dan pelaku kegiatan wisata bahari agar mewaspadai tinggi gelombang laut yang dapat mencapai 2 meter atau lebih di sekitar perairan selatan Bali. Seperti halnya yang terjadi pada Minggu (19/9), ketinggian gelombang di perairan selatan Bali berkisar antara 1-5 meter. (MBP)

See also  Desa Adat Tanjung Benoa Salurkan BLT, Bantu Kebutuhan Warga Jelang Saraswati dan Pagerwesi 

redaksi

Related post