Puluhan Penjor Megah Semarakkan Jalan Raya Kapal

 Puluhan Penjor Megah Semarakkan Jalan Raya Kapal

Puluhan penjor berukuran besar berjajar rapi di sepanjang Jalan Raya Kapal, di depan Pura Desa Adat Kapal.

MANGUPURA – baliprawara.com
Puluhan penjor berukuran besar berjajar rapi di sepanjang Jalan Raya Kapal, di depan Pura Desa Adat Kapal, Selasa 2 Oktober 2025. Kehadiran puluhan penjor tersebut bukan sekadar dekorasi, melainkan rangkaian dari persiapan upacara Aci Tabuhrah Pengangon yang akan berlangsung pada 6 Oktober 2025.
Tradisi besar ini selalu menjadi momen yang ditunggu masyarakat setempat. Tahun ini, persiapan semakin meriah karena dilengkapi dengan lomba penjor yang melibatkan generasi muda dari masing-masing banjar.

Ketua Sabha Yowana Palwa Negara Desa Adat Kapal, Made Yudi Dwipayana, menjelaskan bahwa lomba penjor yang digelar tahun ini merupakan yang pertama kalinya dilakukan di wilayah tersebut. Menurutnya, ajang ini bertujuan untuk memberi ruang kreativitas sekaligus menjaga kekompakan para sekaa teruna di setiap banjar.

“Tujuannya untuk merangkul sekaa teruna agar tetap aktif, kreatif, dan menjaga kebersamaan. Penilaian meliputi ide garapan, proporsi penjor, tetuesan, kerapian, serta kebersihan. Semua itu dipandang sebagai satu kesatuan utuh tanpa bobot nilai tertentu,” ungkapnya.

Lomba penjor ini berhasil diikuti oleh 15 sekaa teruna dari total 18 banjar yang ada di Desa Adat Kapal. Meski begitu, dua banjar yakni Banjar Tegalsat Baleran dan Banjar Gegadon tidak dapat turut serta karena kendala internal.

Yang membuat lomba ini semakin menarik adalah nilai penjor yang dipasang. Setiap banjar harus mengeluarkan biaya cukup besar, yakni berkisar antara Rp15 juta hingga Rp18 juta untuk satu penjor. Dana tersebut sebagian besar berasal dari swadaya masyarakat banjar, sedangkan Desa Adat Kapal memberikan tambahan dukungan berupa motivasi dana sebesar Rp2 juta untuk masing-masing peserta.

Bagi para pemenang lomba, panitia telah menyiapkan hadiah berupa trofi, piagam, dan uang tunai. Made Yudi menambahkan, lomba ini diharapkan bisa menjadi kegiatan rutin yang terus digelar setiap tahun bertepatan dengan rangkaian Aci Tabuhrah Pengangon. “Astungkara, lomba ini akan kami rencanakan berlanjut setiap tahun, sehingga sekaa teruna semakin termotivasi dan tradisi penjor tetap lestari,” jelasnya.

See also  FGD Mahkamah Agung RI dan FH UNUD: Pedoman Pemidanaan Perkara Tindak Pidana Informasi Transaksi Elektronik

Sementara itu, Lurah Kapal I Nyoman Adi Setiawan menyampaikan dukungannya terhadap kegiatan ini. Ia menilai lomba penjor bukan sekadar perlombaan, melainkan bentuk nyata kreativitas dan semangat generasi muda di Desa Adat Kapal.
“Lomba penjor ini bagian dari kreativitas sekaa teruna di Desa Adat Kapal. Sama halnya dengan kegiatan serupa yang rutin digelar di Pura Pangerbongan Denpasar, tentu ini patut kita dukung bersama,” ujarnya.

Dengan adanya dukungan dari pemerintah desa, para pemuda semakin bersemangat menampilkan hasil karya terbaik mereka.
Kini, deretan penjor megah dengan nilai belasan juta rupiah itu berdiri kokoh di sepanjang jalan utama Desa Kapal. Tidak hanya memperindah kawasan, penjor-penjor tersebut juga menghadirkan suasana sakral yang mempertegas identitas budaya Bali.

Bagi masyarakat setempat, keberadaan penjor tidak hanya sekadar hiasan semata, melainkan simbol rasa syukur dan pengabdian kepada Sang Hyang Widhi. Setiap detail penjor, mulai dari janur, bambu, hingga ornamen khas, dipilih dengan penuh makna dan dikerjakan secara gotong royong.
Perayaan Aci Tabuhrah Pengangon tahun ini menjadi momentum penting bagi Desa Adat Kapal dalam melestarikan tradisi leluhur.

Melalui penjor yang dipasang di jalan raya, masyarakat menunjukkan semangat menjaga warisan budaya, sekaligus menampilkan keindahan seni yang melekat dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan rangkaian kegiatan mulai dari lomba hingga puncak upacara, masyarakat Desa Adat Kapal berharap dapat terus menjaga kebersamaan, memperkuat ikatan antar banjar, serta mempertegas jati diri sebagai bagian dari budaya Bali yang kaya dan penuh makna. (MBP)

 

redaksi

Related post