Puluhan Tahun Terisolir, Desa Subaya Kini Punya Akses Memadai Bantuan TNI AL
SINGARAJA – baliprawara.com
Desa Subaya, merupakan bagian dari 48 desa yang ada di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. Secara geografis, desa ini terletak di areal perbukitan, dikelilingi tanah hutan lindung air yang kondisinya saat ini sebagian tanah hutan perbukitan masih hijau, dan di dalamnya terdapat 3 buah air terjun.
Meski berada di wilayah kabupaten Bangli, namun, untuk akses penduduk, wilayah ini lebih dekat dengan desa Tejakula, kabupaten Buleleng. Selama puluhan tahun, kawasan Subaya, tergolong desa yang terisolir, karena, akses transportasi belum memadai.
Selama ini, warga desa tersebut, hanya memiliki akses jembatan penghubung, menuju desa Tejakula, yang terbuat dari bambu dan gedeg. Tentunya, jembatan sederhana tersebut, sangat rawan dilalui. Apalagi, setiap musim hujan, jembatan darurat ini, pasti hanyut terbawa banjir bandang, yang tentunya menyebabkan desa berpenduduk 22 KK atau sekitar 75 Jiwa ini, terisolir. Sementara pengajuan pembangunan jembatan permanen telah lama diajukan namun sampai saat ini belum terealisasi.
Dalam rangka mendukung pemerintah untuk meningkatkan kelancaran perekonomian Nasional dan kesejahteraan masyarakat, antar desa di Kabupaten Bangli dan Kabupaten Buleleng Bali khususnya masyarakat Desa Subaya, Bangli, TNI Angkatan Laut (TNI AL) menggelar karya bakti berupa pembangunan jembatan Penghubung Desa Sebaya ke Desa Tejakula Buleleng. Karya bakti ini, dalam rangka memantapkan kemanunggalan TNI dengan rakyat serta dalam rangka menumbuh suburkan jiwa kebersamaan untuk bergotong royong khususnya pada masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.
Adapun jembatan yang dibangun yakni dengan panjang jembatan 15 meter, lebar 1,5 meter yang diberi nama Bahari-mulia Abadi. Jembatan ini dibangun dengan struktur bangunan dari beton dan besi, dengan ketinggian dari garis air lebih kurang 3 meter dan saat ini, sudah rampung dibangun. Jembatan ini diharapkan dapat berguna untuk memperlancar air hujan yang saat musim penghujan sering terjadi banjir.
Setelah usai dibangun, peresmian jembatan ini dilakukan Kepala Staf TNI AL (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., secara virtual bersama Gubernur Bali I Wayan Koster, Asisten Potensi Maritim (Aspotmar) Kasal Mayjen TNI Widodo Dwi Purwanto, Ketua Yayasan Mandana Metta Caritas Muliadi Ali serta Komandan Lanal Bali Kolonel Laut (P) I Komang Teguh Ardana, S.E., M.A.P. disaksikan Bupati Bangli, Bupati Buleleng, Tokoh Masyarakat dan Kepala Desa serta Masyarakat Desa Subaya, Minggu (06/06/2021).
Dalam sambutannya Kepala Staf TNI AL (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., via Vicon berharap, dengan sarana jembatan yang dibangun dapat meningkatkan perekonomian, memperlancar aktivitas masyarakat sehingga bisa lebih maju. Dirinya juga mengharapkan, semoga kedepan jembatan bisa diperlebar. Sementara, terkait pengadaan jaringan internet di Desa Subaya, akan di koordinasikan lagi dengan Pemda dan instansi terkait sehingga kedepan bisa tercapai apa yang diharapkan masyarakat. “Kami mengharapkan TNI, Polri, Pemda dan instansi terkait bisa saling bahu membahu, bersinergi dan bersepakat dalam memajukan masyarakat serta kita kembangkan apa yang perlu dikembangkan di Desa Subaya untuk kemajuan masyarakat bersama,” ajaknya.
Sementara, Aspotmar Kasal, Mayjen TNI Marinir Widodo Dwi Purwanto yang hadir di lokasi jembatan mengatakan, sebelumnya, jembatan penghubung dua Desa tersebut, terbuat dari bambu dan gedeg yang setiap musim hujan hanyut terbawa banjir bandang yang menyebabkan desa berpenduduk 22 KK atau sekitar 75 Jiwa ini terisolir.
Pihaknya berharap, masyarakat bisa dengan mudah menjual hasil perkebunan. “Selama puluhan tahun, desa Subaya terisolir. Hanya dihubungkan dengan jembatan bambu menuju Tejakula yang dibuat sendiri. Setiap hujan besar, pasti jembatan itu hanyut. Kita terpanggil untuk itu. Maka kita bekerjasama dengan Pemda dan pihak terkait membuat jembatan yang permanen, dengan harapan bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat,” harapnya.
Perwakilan warga Desa Subaya, Ketut Sudita menyampaikan dengan dibangunnya jembatan permanen ini dapat bermanfaat sekali terutama bisa melancarkan perekonomian dan pendidikan bagi masyarakatnya. Karena jika saat musim penghujan, jembatan sementara yang dibuat pasti hanyut dan warganya terisolir sehingga tidak dapat beraktivitas seperti biasa baik itu untuk bekerja maupun sekolah anak-anaknya.
Usai peresmian jembatan Karya Bakti, TNI AL menggelar Kegiatan Baksos, di Wantilan Desa Adat Buleleng, Kelurahan Paket Agung ( Banjar Bale Agung & Banjar paketan ). Kegiatan Baksos dilaksanakan dengan tujuan membantu masyarakat yang berdampak daripada Covid-19, dimana masyarakat kelurahan Paket agung yang sebagian besar bermata pencaharian sebagai Petani dan Pedagang sangat merasakan dampak dari wabah Covid-19 tersebut.
TNI AL membagikan 400 paket sembako kepada masyarakat yg berdomisili di tempat yg diketahui sebagai kediaman Ibunda Presiden Pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno. Selain pembagian sembako, masyarakat di Kawasan tersebut juga mendapat pelayanan Kesehatan secara gratis berupa pengobatan umum dan pelayanan Kesehatan ringan sebanyak 100 orang bekerja sama dengan tenaga Kesehatan Kab Buleleng, Polres dan Kodim.
Disamping kegiatan Baksos, Pangkalan TNI AL Denpasar juga akan mengajak UMKM yang ada di daerah tersebut yang mulai mengalami penurunan pendapatan dan hampir gulung tikar untuk ikut mendukung giat Baksos dengan mengenalkan hasil kerajinan industri yang dimiliki untuk dikenalkan dan ditawarkan kepada Pimpinan daerah yang akan hadir di kegiatan baksos tersebut. UMKM yang dilibatkan yakni Pengerajin Tenun Songket, Pengerajin Perak, Pengerajin Bokor, Yayasan Kakiku ( industri pengolahan plastik bekas menjadi barang kerajinan). Kegiatan Baksos dilaksanakan dengan tetap memperhatikan dan menerapkan Protokol Kesehatan, mengajak instansi samping untuk ikut dalam mengamankan Protokol kesehatan.
Bupati Buleleng Agus Suradnyana yang hadir pada kegiatan Baksos ini menyampaikan upaya yang telah dilakukan TNI AL untuk membantu masyarakat Buleleng, tentunya diharapkan meringankan beban masyarakat. Apa yang dilakukan saat ini menurutnya tentu sangat mulia. “Mudah mudahan TNI AL bisa terus menerus menggelar kegiatan serupa bersama unsur lain,” harapnya. (MBP1)