Puncak Pujawali Pura Luhur Uluwatu, Ida Betara Nyejer 3 Hari

 Puncak Pujawali Pura Luhur Uluwatu, Ida Betara Nyejer 3 Hari

MANGUPURA – baliprawara.com

Pura Luhur Uluwatu pada Anggara Kasih Medangsia, Selasa (4/5/2021) akan menggelar pujawali. Yang mana puncak Pujawali di Pura Luhur Uluwatu, Desa Pecatu, Kuta Selatan, Badung, akan Nyejer selama tiga hari dan akan disineb Jumat (7/5/2021).

Hal tersebut menurut  Bendesa Adat Pecatu Made Sumertha, sesuai dengan hasil Paruman komponen masyarakat Desa Adat Pecatu dengan Pengempon Pura, Puri Agung Jrokuta dan Puri Jambe Merik Celagi Gendong, di Wantilan Pura Pererepan Ida Betara Luhur Uluwatu, Minggu (25/4). 

Menurutnya, keputusan ini dilakukan salah satunya mempertimbangan protokol kesehatan cegah Covid-19. Untuk mempertimbangkan situasi pandemi pula, jumlah Pemedek dalam satu kali momen persembahyangan juga dilakukan penyesuaian. Jika sebelumnya bisa sebanyak 400-an orang dalam sekali persembahyangan, kali ini dibatasi hanya 50 persennya atau 200 orang saja. 

“Kalau enam bulan lalu, itu Nyejer-nya satu hari saja. Kali ini diputuskan Nyejer selama tiga hari, untuk memecah jumlah Pemedek, agar tidak membludak. Jadi sekarang kartunya hanya 200 saja. Nanti Pecalang dan Jero Mangku kami harap bisa menegaskan kembali kaitan dengan social distancing,” katanya Sumerta yang juga Ketua Komisi IV DPRD Badung menjelaskan.

Bukan hanya itu, Sumertha juga menegaskan agar seluruh Pemedek tetap disiplin mengenakan masker. Namun demikian, akan disediakan pula sejumlah masker sebagai cadangan. “Siapa tahu nanti ada Pemedek yang kehilangan masker atau maskernya rusak, jadi mereka akan kami berikan masker. Meski begitu, kami tetap imbau agar seluruh Pemedek bisa melengkapi diri masing-masing dengan masker,” tegasnya sembari mengatakan bahwa kini sudah lebih dari 90 persen warga Pecatu, menerima vaksin Covid-19. Termasuk diantaranya para Pemangku. 

See also  Optimalkan Pelayanan Publik, Tiga Gedung Pemerintahan di Tabanan Diresmikan 

Meski demikian, bagi warga yang merasa kondisi tubuhnya kurang sehat, diharapkan bisa melakukan doa dari rumah masing-masing. Dirinya juga  mengimbau agar tidak membawa kantong plastik ketika melakukan persembahyangan di Pura Luhur Uluwatu. Kalau untuk Nunas Tirta, dirinya mengarahkan agar Pemedek membawa wadah yang bukan kantong plastik sekali pakai.  (MBP1)

prawarautama

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *