Raih Dua Penghargaan Bergengsi, Manajemen DTW Uluwatu Beri Apresiasi Karyawan Terbaik saat Gathering Internal

 Raih Dua Penghargaan Bergengsi, Manajemen DTW Uluwatu Beri Apresiasi Karyawan Terbaik saat Gathering Internal

Kabid Destinasi Pariwisata, Dispar Bali, Ida Bagus Adi Laksana (kiri) menyerahkan penghargaan kepada Manajer Pengelola DTW Uluwatu, I Wayan Wijana, disela Gathering, Sabtu 28 Desember 2024. 

MANGUPURA – baliprawara.com

Manajemen pengelola Daya Tarik Wisata (DTW) kawasan luar Pura Uluwatu atau sering disebut DTW Uluwatu, menggelar Gathering sekaligus merayakan tutup tahun 2024, yang digelar di Warung Cenana (Wana), Labuan Sait, Pecatu, Sabtu 28 Desember 2024. Kegiatan ini sebagai upaya menyatukan visi misi untuk mempertahankan apa yang sudah dicapai dan meningkatkan target di tahun-tahun mendatang.

Mengingat DTW Uluwatu telah berhasil meraih dua prestasi membanggakan. Yakni Penghargaan Destinasi Wisata Berkualitas Terbaik mewakili Provinsi Bali dalam ajang Anugerah Bangga Berwisata di Indonesia (ABBWI) tahun 2024, dan penghargaan sebagai Toilet Terbaik kedua di Kabupaten Badung 2024.

Untuk tahun ini pula, pada gathering tersebut, sebagai bentuk apresiasi atas sejumlah capaian, sebanyak tujuh karyawan terbaik diberi penghargaan atas kinerja, loyalitas, dan dedikasi mereka. Selain itu, tiga staf yang memasuki masa purnabakti juga menerima kenang-kenangan khusus. Melalui kegiatan ini, seluruh staf diharapkan bisa semakin solid dalam mempertahankan prestasi dan meningkatkan kualitas pelayanan untuk menjaga keberlanjutan pariwisata.

Tujuh orang karyawan terbaik DTW Uluwatu, mendapat penghargaan saat Gathering, Sabtu 28 Desember 2024.

“Hari ini kita menggelar gathering manajemen internal, sekaligus pada hari ini kita mengadakan apresiasi kepada staff. Karena kita di DTW Uluwatu khususnya, mendapatkan penghargaan destinasi berkualitas tingkat provinsi Bali tahun 2004, dan juga kita mendapatkan penghargaan toilet terbaik kedua di kabupaten Badung. Kami berharap DTW Uluwatu dan DTW Labuan Sait tetap eksis dan dicintai oleh para wisatawan baik domestik dan mancanegara,” kata Manajer Pengelola DTW Uluwatu, I Wayan Wijana, disela Gathering Pengelola Kawasan DTW Uluwatu, Pecatu, Kuta Selatan, Badung, Sabtu 28 Desember 2024.

DTW Uluwatu, kata Wijana, selama ini ternyata masih menjadi tujuan favorit untuk berwisata. Terbukti, selama tahun 2024 hingga bulan November, kunjungan wisatawan ke destinasi ikonik yang terletak di ujung barat daya Pulau Bali ini, sebanyak 1,6 juta lebih wisatawan,

See also  Kurangi Kemacetan, Gate Masuk DTW Uluwatu Dirancang 5 Lajur

“Dari jumlah 1,6 juta wisatawan di DTW Uluwatu, rata-rata sebanyak 4.500–5.000 pengunjung per hari. Sementara untuk di DTW Labuan Sait, jumlah kunjungan hampir 300 ribu orang, dengan rata-rata 1.200 pengunjung per hari,” kata Wijana menambahkan.

Kedua destinasi yang dikelola menurut Wijana, telah melampaui target kunjungan bahkan juga melampaui target pendapatan yang ditetapkan Pemerintah Kabupaten Badung. “Yang mana, secara nominal, di DTW Uluwatu yang ditarger Rp 65-70 miliar, sampai November sudah mencapai Rp 72 miliar lebih. Kemudian di Labuan Sait yang ditarget Rp 5 miliar, sudah tembus Rp 6 miliar lebih,” terang Wijana.

Wijana menambahkan untuk menghadapi tantangan tahun 2025, pihaknya akan meningkatkan fasilitas, termasuk menambah lahan parkir seluas dua hektar, memperbaiki pelayanan, serta mengembangkan daya tarik baru yang menggali potensi seni dan budaya lokal.

Selain itu, pihaknya juga berencana meningkatkan jumlah kunjungan domestik pada 2025. Pasalnya selama ini dominasi wisatawan mancanegara yang mencapai 70 persen dibandingkan domestik.

Kepala Bidang Destinasi Pariwisata Provinsi Bali, Ida Bagus Adi Laksana, yang hadir pada kegiatan ini menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya kepada DTW Uluwatu, yang sukses meraih penghargaan daya tarik wisata berkualitas tingkat provinsi Bali, dan juga mendapatkan penghargaan terbaik kedua terkait dengan toilet di Kabupaten Badung.

Ini kata dia, tentu menjadi bukti nyata komitmen pengelola DTW Uluwatu dalam memberikan pengalaman terbaik bagi wisatawan. Tidak.saja alam, budaya yang indah, namun kualitas pengelolaan juga sangat optimal. “Jadi wajar menurut saya DTW Uluwatu bukan hanya sebuah destinasi yang memikat dengan keindahan alamnya, tetapi juga menjadi teladan dalam pengelolaan pariwisata berkelanjutan,” ucapnya. (MBP)

See also  Tumpek Kandang, DTW Uluwatu Persembahkan Dua Gebogan Buah Jumbo dan Lepasliarkan 75 Perkutut

 

redaksi

Related post