Rakernas ke-1 Tahun 2021 dan HUT ke 60 GPEI, Bahas Peningkatan Ekspor di Masa Pandemi
MANGUPURA – baliprawara.com
Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) menyelenggarakan Rakernas ke-1 tahun 2021 yang dirangkai dengan HUT ke 60 GPEI. Pada Rakernas ini, diharapkan mampu mempererat persaudaraan dan mengangkat nilai eksport nasional dan UMKM Indonesia.
Rakernas ini dibuka gubernur Bali Wayan Koster yang ditandai dengan pemukulan gong. Dalam sambutannya, gubernur Koster mengatakan, pandemi telah mengubah perekonomian Bali yang sempat pertumbuhan 5,3 persen. Namun saat ini, masih minus. Dikatakan, ekonomi Bali mengalami ketimpangan yang sangat tajam, yakni 52 persen lebih ekonominya bersumber dari pariwisata. Sedangkan pertanian dan kelautannya hanya sekitar 22 persen.
Jadi ketika sumber yang besar ini (pariwisata, red) ini terganggu, maka ekonomi Bali langsung mengalami kontraksi. “Untuk iti, perlu untuk menyeimbangkan struktur perekonomian Bali, antara pariwisata, pertanian, kelautan dan industri. Termasuk dengan cara ekspor,” kata Gubernur Bali, Wayan Koster.
Ketua Umum Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI), Benny Soetrisno menyebutkan pandemi Covid19 ini membuat terhambatnya kegiatan industri sehingga mengganggu penyaluran rantai pasok produksi termasuk sistem transportasi yang pada akhirnya mengganggu kegiatan eksportir Indonesia. Namun lanjut dia, di tahun 2021 ini, ekspor Indonesia menunjukkan kemajuan dibandingkan pada tahun 2020. Bahkan produk dari minyak sawit nabati sangat diminati pasar di luar negeri.
Sementara itu, ketua DPD GPEI Bali panudiana Kuhn, menambahkan, GPEI merupakan perusahaan nirlaba yang bertujuan untuk meningkatkan ekspor produk UMKM. Melalui rakernas ke 1 GPEI di Bali ini, diharapkan mampu membangkitkan ekonomi Bali, sesuai tagline Bali bangkit. “Rakernas ini diikuti sebanyak 150 peserta dari 12 Provinsi termasuk Bali. Tentu kegiatan ini juga bertujuan untuk membangkitkan ekonomi Bi melalui program Bali Bangkit,” ujarnya.
Dalam rakernas ini juga dibahas permasalahan ekspor/impor transportasi/angkutan laut, udara dan kelangkaan kontainernya, serta regulasi yang berlaku, untuk membangkitkan potensi ekspor di masa Pandemi. Rakernas juga diisi diskusi yg mengambil Tema sinergi pemerintah dengan dunia usaha untuk memperbaiki daya saing industri nasional di pasar global dalam mendongkrak ekspor. (MBP)
