Rangkaian KTT ASEAN di Labuan Bajo, Pertemuan ASCC di Nusa Dua Jadi Atensi Polda Bali
MANGUPURA – baliprawara.com
Sejak awal tahun 2023, Bali telah menjadi lokasi berlangsungnya beberapa kegiatan yang merupakan bagian penyelenggaraan KTT ASEAN 2023. Menjelang berlangsungnya KTT Asean di Labuan Bajo, di Nusa Dua akan digelar Pertemuan Dewan Menteri Pilar Sosial Budaya Asean ke-29 atau 29th ASEAN Socio-Cultural Community (ASCC) Council Meeting. Pertemuan yang membahas terkait isu-isu sosial budaya yang sangat strategis untuk negara ASEAN ini, menjadi atensi khusus pihak Polda Bali.
Menurut Kapolda Bali Irjen. Pol. Drs. Putu Jayan Danu Putra, S.H., M.Si, pertemuan ini akan Dilaksanakan di Hotel Sofitel Nusa Dua, dari tanggal 7- 9 mei 2023. Dikatakan pertemuan ini akan dihadiri kurang lebih 100 delegasi, yang terdiri dari para menteri pilar sosial budaya ASEAN, yang didampingi pejabat eselon satu dan staf pendukung lainnya.
Lebih lanjut dikatakan Kapolda, Pertemuan ini merupakan forum kerjasama negara ASEAN di bidang sosial budaya, yang bertujuan untuk menciptakan SDM yang berkualitas, dan kompetitif serta lingkungan yang kondusif guna mendukung keberhasilan integrasi dan kesejahteraan bersama. Forum ini merupakan salah satu dari tiga pilar kerjasama ASEAN yang bertujuan melengkapi dan memperkuat dua pilar lain, yakni pilar politik dan keamanan, serta pilar ekonomi.
“Pertemuan ini dilaksanakan sebelum berlangsungnya KTT ASEAN 2023 yang akan dilaksanakan di Labuan Bajo dari tanggal 9-11 Mei 2023. Dalam rangka mengamankan Kegiatan ASCC tersebut, Polda bali menggelar operasi kewilayahan dengan sandi Operasi Gapura Agung III 2023 yang akan dilaksanakan selama 3 hari dari 7-9 Mei 2023,” kata Kapolda saat memimpin Apel Gelar Pasukan, Minggi 7 Mei 2023 di Central Parkir ITDC, Nusa Dua.
Dikatakan Kapolda, Gelar pasukan pengamanan kegiatan ini, melibatkan sebanyak 404 personel dari Polda Bali dan jajaran yang akan tergabung dalam 8 satgas mulai dari satgas intel, Pengamanan Bandara, Pengawalan dan rute, dan sebagainya.
“Operasi pengamanan kali ini tetap mengusung konsep keterpaduan dengan melibatkan unsur TNI, Pemerintahan Daerah, Stakeholder terkait dan partisipasi masyarakat Bali guna mewujudkan situasi kamtibmas yang kondusif,” ucap Kapolda.
Menurut Kapolda, gelar pasukan yang dilaksanakan ini, sebagai final checking terhadap kesiapan personel dan sarana prasarana yang akan digunakan. Apel ini juga sebagai sarana konsolidasi untuk menyamakan persepsi dan cara bertindak dari semua unsur keamanan yang ada dalam mensukseskan pengamanan kegiatan ini.
Pihaknya berpesan kepada seluruh pejabat operasi dan personal pengamanan yang terlibat, agar sudah memahami dan siap melaksanakan tugasnya. Pelaksanaan operasi gapura ini kata Dia, juga sebagai bagian dari pengamanan imbangan dari pelaksanaan KTT ASEAN di Labuan Bajo, dari tanggal 9-11 Mei 2023.
Bali kata Kapolda, juga turut membantu kesuksesan pelaksanaan KTT tersebut melalui pengamanan VVIP dan pengamanan pesawat negara yang diparkir di Bandara Ngurah Rai dengan melibatkan petugas pengamanan sebanyak 363 personel. “Oleh karena itu mari kita laksanakan Operasi Gapura dengan sebaik baiknya, sebagai bentuk dukungan kita mensukseskan perhelatan KTT ASEAN tahun ini,” ajaknya
Pihaknya juga berharap, dengan suksesnya penyelenggaraan ini, dapat memberikan multiplier efek untuk ekonomi negara. Oleh karenanya, kepada jajaran inteligen, supaya tetap melakukan deteksi dini dan deteksi aksi terhadap potensi gangguan yang berpotensi menghambat event ini. Mengingat forum ini membahas isu-isu terkait sosial budaya yang sangat strategis untuk negara asean. (MBP1)