Rangkaian Pelepasan Siswa Kelas XII, SMA 1 Kutsel Juga Gelar Dharma Shanti Daring
MANGUPURA – baliprawara.com
Memperingati hari raya Nyepi, Tahun Baru Saka 1942, SMA 1 Kuta Selatan (Kutsel) menggelar acara Dharma Shanti secara daring atau online Sabtu (23/5). Dengan mengambil tema “Wira Widya Dan Dharma Dalam Menghadapi Musibah”, Dharma Shanti Nyepi Online ini diikuti oleh seluruh keluarga besar SMA Negeri 1 Kuta Selatan, baik kepala sekolah, wakil kepala sekolah, Guru, pegawai, siswa kls X dan XI, pengawas sekolah dan komite sekolah. Adapun narasumber pada kegiatan Dharma Shanti daring ini yaitu, Ketua PHDI Bali, Prof. Dr. Drs. I Gusti Ngurah Sudiana, M.Si.
Menurut Kepala Sekolah SMA 1 Kuta Selatan, Dra. Luh Made Sri Yuniati., M.Pd., kegiatan ini juga menjadi sarana bagi guru dan siswa untuk terus mempererat dan menjaga tali silaturahmi serta rasa kekeluargaan. “Kegiatan ini sangat berarti dan menjadi contoh yang baik, agar para pendidik dan guru selalu merefleksikan diri kepada Maha Pencipta dan saling memaafkan diantara umat beragama dalam menyambut tahun baru saka 1942,” ungkapnya.
Dikatakan Sri Yuniati, Dharma Shanti Nyepi Online ini juga dirangkaikan dengan acara perpisahan untuk siswa Kelas XII atau Kelas 3 yang juga dilakukan secara daring. Lebih lanjut dikatakan, Siswa Kelas XII ini telah menyelesaikan pendidikannya selama tiga tahun dan dinyatakan lulus. “Kami hari ini ada acara pelepasan siswa kelas XII secara daring, sebagai bentuk apresiasi atas kelulusan mereka. Acara pelepasan diikuti oleh seluruh peserta didik, guru maupun murid,” kata Luh Made Sri Yuniati.
Pihaknya juga tak memungkiri, kalau sebenarnya pihaknya sangat rindu ingin bertemu dengan murid-muridnya siswa Kelas XII untuk bertatap muka langsung dan menyatakan kegembiraannya atas kelulusan mereka. Namun, kelulusan maupun pelepasan siswa tahun ini tidak seperti tahun sebelumnya karena adanya pandemi Covid-19 yang mengharuskan siswa belajar dari rumah karena adanya aturan pembelajaran jarak jauh.
“Sebenarnya kita ingin tatap muka secara langsung dan menyatakan selamat kepada peserta didik, tapi tidak bisa kita hanya bisa bertemu melalui video teleconference,” ucapnya. (MBP)