Ratusan ABK di Pelabuhan Serangan Di-rapid Test, Ini Hasilnya

 Ratusan ABK di Pelabuhan Serangan Di-rapid Test, Ini Hasilnya

DENPASAR – baliprawara.com

Dalam upaya pencegahan Covid-19, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, melakukan rapid-test kepada 201 orang anak buah kapal (ABK) dan tenaga kerja kapal yang berlabuh di Pelabuhan Serangan, Sabtu (13/6). Dari hasil rapid test tersebut, seorang ABK dinyatakan reaktif.

Kadis Perhubungan Kota Denpasar I Ketut Sriawan mengatakan, rapid test ini dilakukan untuk mengantisipasi penularan Covid-19, mengingat para ABK tersebut telah lama bekerja di kapal, sehingga kemungkinan bisa terpapar Covid-19. “Mengantisipasi penularan Covid-19 ketika mereka turun ke darat maka kami lakukan rapid test kepada ABK dan tenaga kerja kapal,” ungkap Sriawan.

Lebih lanjut ia menjelaskan, rapid test telah berlangsung sejak Jumat (13/6) kemarin, dengan jumlah 101 orang dengan hasil satu orang reaktif. Untuk rapid test kali ini diikuti 100 orang hasilnya dan hasilnya semua non reaktif. Untuk yang hasilnya reaktif, telah dites swab hari ini. Sambil menunggu hasil swab, orang tersebut melakukan karantina di kapal.

Mengingat crew kapal maupun agen kapal yang ada di Pelabuhan Serangan tidak melakukan pendataan dengan baik sehingga ada 15 orang tercecer. Maka bagi 15 orang yang belum, akan mengikuti rapid test pada Minggu (14/6).

Untuk mencegah penularan pihaknya mengimbau agar agen kapal di kawasan yang ada di seluruh Kota Denpasar untuk mendata crew kapalnya yang masih ada di kapal baik sebagai awak crew kapal itu sendiri maupun tukang-tukang yang disuruh memperbaiki kapal. Hasil pendataan agar segera dilaporkan ke Dishub Kota Denpasar.

See also  In Bali, The Number of Patients Recovered From COVID-19 Continues to Increase

Menurutnya sebelum rapid test ini dilakukan pihaknya bersama Bumda Serangan, Lurah Serangan, Camat Denpasar Selatan, TNI dan Polri melakukan pendataan kepada seluruh kapal yang ada di Pelabuhan Serangan. Selain itu pihaknya juga akan melakukan pendataan beberapa titik kapal yang ada di Pelabuhan Sanur. Hal itu dilakukan karena Pelabuhan Sanur maupun Serangan menjadi salah satu pintu masuk ke Kota Denpasar.

Sriawan menambahkan, mengingat adanya satu orang yang hasil rapid test-nya reaktif, maka pihaknya bersama Satgas Kelurahan Serangan akan melakukan pengawasan secara ketat agar ABK tidak keluar dari kapal dan berkeliaran. Selain itu, Kelurahan Serangan juga telah menutup akses operasional di tiga dermaga kecil yang ada di Serangan, dan hanya membuka pintu darmaga utama. (MBP)

prawarautama

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *