Ratusan Booking Kamar Hotel di Bali Dibatalkan Imbas Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki

 Ratusan Booking Kamar Hotel di Bali Dibatalkan Imbas Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki

Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Nusa Tenggara Timur.

MANGUPURA – baliprawara.com

Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Nusa Tenggara Timur, ternyata tidak hanya berdampak pada lalu lintas penerbangan. Namun kondisi bencana alam ini ternyata juga berdampak pada industri pariwisata di Bali.

Yang mana, dari informasi yang didapat, banyak wisatawan yang jumlahnya ratusan, telah membatalkan bookingan Hotel di Bali. Kondisi ini disampaikan Wakil Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Bali, I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya, Rabu 13 November 2024.

Menurut Rai, pembatalan booking hotel ini ternyata disebabkan adanya pembatalan sejumlah penerbangan internasional. Yang paling banyak kata dia adalah penerbangan dari dan menuju Australia.

I Gusti Agung Ngurah Rai Suryawijaya.

Tentunya kata Rai, pembatalan penerbangan ini, berdampak langsung pada jumlah wisatawan yang akan menginap di Bali. Ia menyebutkan, ada ratusan turis yang akhirnya membatalkan pemesanan hotel.

Meski demikian, di sisi lain dampak dari erupsi ini, ada juga yang memperpanjang masa menginap di Bali. “Pembatalan keberangkatan dan penundaan sudah ada ini. Jadi flight yang ke Australia dan sejumlah negara lain itu terkena erupsi gunung Lewotobi laki-laki,” katanya, Rabu 13 November 2024.

Ia menyebutkan, wisatawan yang paling banyak terdampak yang mengalami penundaan atau pembatalan adalah dari Australia. Hal itu karena beberapa maskapai seperti Virgin Airline dan Jet Star yang membatalkan penerbangan mereka.“Yang jelas penerbangan ke Australia paling banyak (dibatalkan) yang dilakukan setiap hari itu, ada dari Virgin Airline dan Jet Star,” tambahnya.

Dipaparkan, yang membatalkan booking, ada satu penerbangan, yang biasanya berisi 285 orang sampai 300 orang sekali penerbangan. “Bayangkan berapa kali penerbangan yang dibatalkan. Kedua, yang di sana juga dia nggak bisa (ke Bali), yang balik juga nggak bisa, dia harus extend, memperpanjang masa tinggal,” kata Rai menambahkan.

See also  Sekda Adi Arnawa, Apresiasi Mall Pelayanan Publik Badung ditengah Pandemi Covid-19
General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi SHahab.

Terpisah, General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi SHahab, menyebutkan, sejak tanggal 4 hingga 11 November 2024, ada sebanyak 46 penerbangan yang terdampak. Dari jumlah itu, terdiri dari 30 penerbangan keberangkatan dan 16 kedatangan yang terdampak.

Sementara, untuk Selasa 12 November 2024, terdapat 12 penerbangan domestik, yaitu 7 keberangkatan dan 5 kedatangan yang terdampak. Sedangkan, untuk penerbangan Internasional terdapat 22 penerbangan yang terdampak, yakni 12 keberangkatan dan 10 kedatangan. Jika ditotal selama 8 hari dari 4-12 November 2024, ada sebanyak 80 penerbangan yang dibatalkan.

Atas peristiwa alam ini, pihak maskapai memberikan pilihan kepada para penumpang untuk pengembalian dana (refund), penjadwalan ulang (reschedule), atau pengaturan rute ulang (re-route). Untuk pelayanan bagi penumpang penerbangan terdampak, pihak bandara menyiapkan penempatan helpdesk di lantai 2 terminal internasional dan di terminal domestik disiapkan di area customer service maskapai.

PT Angkasa Pura Indonesia telah mengantisipasi hal tersebut dengan melaksanakan aerodrome observation melalui paper test dengan hasil negatif, tidak ditemukan abu vulkanik di area bandara. Hal tersebut juga diperkuat dengan informasi dan prediksi arah abu vulkanik oleh BMKG serta airspace observation berdasarkan pantauan Perum LPPNPI dan pilot report atau laporan pilot.

“Sehingga dapat dinyatakan oleh otoritas bandara setempat, ruang udara di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada Rabu 13 November 2024, tidak terdampak abu vulkanik dan bandara beroperasi normal,” tegasnya.

Pihak bandara juga telah memiliki Airport Disaster Management Plan (ADMP) berupa dokumen terkait penanganan bandara saat terjadi peristiwa kedaruratan alam. Posko bersama di ruang Airport Operation Control Centre (AOCC) juga telah difungsikan untuk memantau situasi terkini dengan seluruh stakeholder terkait.

See also  Bulan Penuh Berkah, Ikatan Karyawan Astra Motor Bali Berbagi Dengan Anak Yatim

Saat ini, terdapat 5 (lima) bandara di Nusa Tenggara Timur yang aktif dilayani dari dan ke Bandara I Gusti Ngurah Rai yaitu Kupang (KOE), Labuan Bajo (LBJ), Tambolaka (TMC), Waingapu (WGP), Ende (ENE).

Untuk maskapai regular yang beroperasi pada rute-rute tersebut adalah Indonesia Air Asia, Citilink Indonesia, Garuda Indonesia, Batik Air, Wings Air dan Nam Air.

“PT Angkasa Pura Indonesia dan seluruh instansi komunitas bandara senantiasa memperbarui perkembangan situasi dan berharap kondisi dapat segera normal kembali,” harapnya. (MBP)

 

redaksi

Related post