Ratusan Penerjun Payung dari 38 Negara, Ramaikan Bali Boogie Jump In Paradise Volume 2

 Ratusan Penerjun Payung dari 38 Negara, Ramaikan Bali Boogie Jump In Paradise Volume 2

Para penerjun payung saat akan mendarat di pantai Mesari, Seminyak, pada event Bali Boogie Jump in Paradise 2023.

MANGUPURA – baliprawara.com

Setelah sukses digelar tahun 2022 lalu, TNI Angkatan Udara melalui wadah Federasi Aero Sport Indonesia (FASI), kembali menggelar Bali Boogie Jump In Paradise volume 2 tahun 2023. Kegiatan yang mengambil lokasi di Pantai Mesari, Seminyak, Kabupaten Badung, Bali, digelar Rabu 21 Juni sampai Selasa 27 Juni 2023.

Kegiatan ini diikuti sebanyak 150 peserta dari 38 negara. Diharapkan melalui kegiatan ini dapat meningkatkan kunjungan wisatawan sekaligus meningkatkan kemampuan dari para pecinta air sport. 

Dari pemantauan di lapangan, puluhan penerjun payung mendarat dengan selamat di Pantai Mesari Seminyak. Terdapat tiga sortie penerjun dari pesawat  Hercules C-130 pada ketinggian 15 ribu kaki. Aksi penerjun payung ini pun, menarik perhatian masyarakat, wisatawan domestik dan asing yang berada di pantai tersebut. 

Asisten Potensi Kedirgantaraan (Aspotdirga) Kasau Marsda TNI Andi Wijaya S.Sos., mewakili Kepala Staf Angkatan Udara menyampaikan, Bali Boogie Jump in Paradise volume 2 ini adalah kegiatan dari hasil koordinasi Spotdirga TNI AU dengan Singkawang Aerosport Club, dan Skydive Egypt. Pelaksanaan kegiatan ini selama tujuh hari yaitu dari 21-27 Juni 2023. “Kegiatan ini akan ditutup pada 25 Juni, tanggal 26-27 itu kami gunakan sebagai cadangan, setiap harinya akan dilaksanakan tiga kali penerjunan. Sesuai dengan jadwal yang ditentukan, yaitu pukul 07.00-08.00, 10.00-11.00, dan 16.00-17.00,” katanya di Seminyak.

Menurutnya, kegiatan ini diikuti oleh 150 peserta dari 38 negara. Mulai dari Indonesia, India, Cina, Belarus, Rusia, Jerman, Inggris, Norwegia, Ukraina, Amerika Serikat, Iran, Uni Emirates Arab, Guatemala, Anggola, Australia, Brazil, Chile, Kroasia, Mesir, Prancis, Yunani, Italia, Kazakhstan, Kuwait, Lebanon, Spanyol, Meksiko, Belanda, New Zealand, Polandia, Portugal, Qatar, Portugal, Romania, Arab Saudi, Singapura, Afrika Selatan, Swiss, dan Belgia. 

See also  Dharmopadesa Pusat Nusantara Kota Denpasar Gelar Dharma Santhi Nyepi Isaka Warsa 1946

“Sesuai dengan semboyan atau logo kita ingin mendapatkan respek dari negara kawasan. Kegiatan ini merupakan representasi dari TNI juga yang bekerjasama dengan internasional untuk meningkatkan kemampuan atau prestasi dari olahraga penerjun payung. Harapan kami penerjun payung dari indonesia minimal setara kemampuannya dan dapat berkiprah di kancah internasional,” bebernya. 

Lebih lanjut ia berharap, dengan program kerja Kemenparekraf, TNI AU dapat membantu meningkatkan kunjungan wisatawan. Terutama yang dicanangkan sebagai air sport tourism. “TNI AU berperan serta dalam Bali Boogie Jump. Kita harapkan tourism di Bali ini semakin meningkat,” harapnya.

Sebelumnya, Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara (Danlanud) I Gusti Ngurah Rai, Kolonel Pnb Putu Sucahyadi, S.AP., M.Sc., M.M.S., yang juga Ketua FASI Daerah Bali, menjelaskan, kegiatan ini diharapkan dapat memperkenalkan Indonesia, khususnya Bali menjadi salah satu destinasi unggulan pariwisata minat. Khusus olahraga dirgantara. Terutama terjun payung dunia, melalui wisata olahraga (Sport Tourism), sehingga kegiatan ini dapat menarik minat wisata untuk datang ke Indonesia. (MBP1)

 

redaksi

Related post