Ratusan Perenang Berlomba di Pantai Kuta Demi Pariwisata Bangkit
MANGUPURA – baliprawara.com
Sebanyak 143 peserta, dari perenang profesional maupun pemula, turut serta pada ajang tahunan, Bali Ocean Swim, Minggu 3 Oktober 2021 di pantai Kuta. Kegiatan yang digagas Bali Sports Foundation (BSF) yang sudah memasuki tahun ke 12 ini, juga sebagai upaya untuk promosi pariwisata Bali. Tak hanya demi Pariwisata Bangkit, kegiatan ini juga sebagai ajang amal. Karena, keuntungan dari kegiatan lomba ini, akan disumbangkan untuk membantu pengembangan olahraga bagi penyandang disabilitas dan juga menjaga keamanan perairan melalui Balawista.
Ditemui di sela kegiatan, Rodney James Holt, selaku Direktur Bali Sports Foundation menyampaikan kalau kegiatan ini sebagai inisiatif positif untuk mempromosikan renang yang aman dan mendorong anak muda Indonesia untuk berpartisipasi dalam gaya hidup sehat yang aktif. Uang yang terkumpul dari renang ini kata dia, juga digunakan untuk mendanai program renang bagi penyandang disabilitas dan keamanan air yakni untuk petugas balawista. Program ini kata dia akan dijalankan di enam tempat di Bali.
Lebih lanjut kata dia, penyelenggara kegiatan ini juga sebagai upaya untuk mempromosikan pariwisata Bali yang selama ini terpuruk akibat pandemi Covid-19. Dalam pelaksanaan lomba renang ini, memang diakuinya kendalanya adalah ombak yang cukup besar. Tentu ini menyulitkan para peserta selama berlomba. “Tahun ini ada sebanyak 143 peserta baik itu dari anak-anak sampai atlet profesional. Ada tiga kategori yakni 1,2 km, 5 km, dan 10 km,” katanya menjelaskan.
Keuntungan dari lomba ini kata dia akan disalurkan ke yayasan damai olahraga Bali untuk anak anak disabilitas. Seperti Orang autis, down sindrom, tunagrahita, tunanetra ,tunarungu dan lainnya. “Ada 17 cabang olahraga yang dibiayai,” bebernya.
Dikatakan Rondey, karena border internasional belum dibuka, kegiatan lomba yang biasanya diikuti oleh banyak warga negara asing tahun ini mereka tidak bisa berpartisipasi. “Ini juga sebagai upaya untuk mempromosikan pariwisata Bali dan untuk kebangkitan pariwisata Bali,” ucapnya.
Salah seorang peserta anak-anak, Agung Nayaka mengatakan, saat berlomba dirinya mengalami sedikit kesulitan karena kondisi ombak dan arus air cukup besar, namun hal itu sangat menantang. Agung yang baru pertama kali mengikuti lomba Ocean Swim ini, mengaku sangat tertantang untuk bisa ikut lagi. “Ombaknya cukup besar begitu juga arusnya, tapi asik juga,” katahya.
Hal senada disampaikan salah seorang peserta kategori 5 km, Alicia. Meski ombak cukup besar, namun dirinya tidak mengalami kesulitan. Wanita blasteran Belanda dan Spanyol yang sudah 8 tahun di Bali ini, mengaku tidak kesulitan karena sudah terbiasa surfing dengan ombak besar. (MBP1)