Ratusan Ribu Wisdom Berlibur ke Bali Selama 9 Hari Terakhir
MANGUPURA – baliprawara.com
Selama sepekan lebih pascapembukaan posko monitoring Natal dan Tahun di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, dari tanggal 17-25 Desember 2021, tercatat jumlah penumpang yang tiba di bandara mencapai 103.902 orang. Ratusan ribu penumpang ini, diangkut dengan 800 pesawat udara.
Menurut Stakeholder Relation Manager Angkasa Pura I, Taufan Yudhistira dari pencatatan yang dilakukan pihaknya di Posko Monitoring Nataru, ada 206,731 pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN) yang terlayani. Dengan rincian masing-masing sebanyak 103.902 orang yang tiba dan 102.829 orang yang berangkat. Dari jumlah tersebut, untuk pergerakan terbanyak memang yang tiba di Pulau Dewata. Namun, selisihnya tidak terlalu signifikan dengan yang berangkat. “Catatan ini dilakukan sejak pembukaan posko per 17 Desember lalu. Kurang lebih ada 200 ribu yang kita layani,” katanya Minggu (26/12).
Masih menurut Taufan, penumpang sebanyak itu dilayani oleh 1.599 pesawat udara dengan rincian masing-masing 800 yang tiba dan 799 yang berangkat. Taufan mengaku, selama pencatatan sepekan itu, rute yang masih dominan dilayani dari dan ke Bandara Internasional Soekarno Hatta dan Bandara Internasional Juanda, Surabaya. Meski demikian, tetap ada dari sejumlah wilayah yang tiba di Bandara Ngurah Rai Tuban. “Kalau dominan memang masih dari Jakarta dan Surabaya. Ini memang baru pencatat dalam sepekan belakang setelah pembukaan posko,” ucap Taufan.
Dia merinci, untuk periode pencatatan penumpang yang tiba terbanyak tercatat pada 17 Desember lalu yang mencapai 14.648 orang. Sedangkan, untuk yang berangkat terbanyak terjadi pada tanggal 19 Desember lalu mencapai 16.091 orang. Untuk rata-rata kedatangan pada periode-periode yang sama berada di kisaran 10.000 an hingga 13.000 an. “Kalau pergerakan signifikan yang tiba dan berangkat itu hanya terjadi sekali. Kalau untuk tiba pada tanggal 17 yang notabene awal pembukaan posko. Namun, untuk keberangkatan terbanyak itu dua hari kemudian atau 19 Desember,” bebernya.
Sementara, untuk pergerakan pesawat, untuk pesawat yang tiba berada dari angka 67 – 104 pesawat. Kemudian yang berangkat juga tidak jauh berbeda yakni 68 – 104. Untuk penerbangan terbanyak, juga terjadi pada 17 Desember untuk kedatangan dan 19 Desember untuk keberangkatan. Dengan rincian masing-masing 104 pesawat. “Selama periode sepekan ini, memang terjadi peningkatan pergerakan, baik penumpang maupun maskapai. Jadi, ini memberikan angin segar bagi kita,” ujarnya.
Saat adanya peningkatan, Taufan mengaku pihaknya bersama stakeholder lainnya terus memberikan pelayanan terbaik. Selain itu, pihaknya juga menerapkan sejumlah aturan yang ketat sesuai dengan arahan atau aturan yang ada saat pendemi Covid-19 ini. Untuk itu, dia mengimbau agar para pelaku perjalanan dalam negeri yang hendak bepergian via udara saat momentum Nataru ini untuk memperhatikan semua persyaratan yang sudah dikeluarkan oleh pemerintah.
Hal tersebut semata agar perjalan tidak terganggu atau terkendala lantaran terhambat persyaratan yang tidak lengkap. “Kita imbau agar PPDN yang mau terbang, lengkapi semua dahulu persyaratan. Tentu ini semata agar tidak menjadi persoalan lain lagi. Selain itu, diharapkan pula untuk terus mematuhi protokol kesehatan,” kata Taufan mengingatkan. (MBP1)