Rencana Dua Lokasi Isoter di Kutsel Batal, Satu Lokasi Tambahan Dipilih di Kuta

 Rencana Dua Lokasi Isoter di Kutsel Batal, Satu Lokasi Tambahan Dipilih di Kuta

MANGUPURA – baliprawara.com

Dua lokasi rencana tempat isolasi terpusat (isoter) di wilayah Kuta Selatan (Kutsel), Kabupaten Badung batal. Pemerintah Kabupaten Badung, akhirnya beralih ke lokasi lain di wilayah Kuta. Tentu dengan dipilihnya satu lokasi di Kuta, warga Kutsel harus ke wilayah Kuta untuk menjalani isoter. 

Sebelumnya, dua lokasi di Kutsel yang rencananya dijadikan tempat isoter, seperti Rusunawa Unud dan Infinity8 Bali, batal digunakan karena beberapa alasan. Untuk Rusunawa Unud batal digunakan karena disana fasilitas masih kurang lengkap termasuk juga fasilitas air bersih yang kurang maksimal. Sementara itu, untuk Infinity8, meski fasilitas lengkap, namun disana masih ada tamu reguler. Atas kondisi tersebut, pilihan berpindah ke akomodasi wisata lainnya, yakni Urban HITZ. 

 

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Badung dr Nyoman Gunarta, membenarkan hal tersebut. Dilakukan, batalnya pemanfaatan Infinity8 sebagai lokasi isoter dikarenakan masih adanya penghuni reguler pada hotel bersangkutan. Dari pihak Provinsi, mensyaratkan agar tidak ada tamu reguler yang masih disana. “Memang disyaratkan seperti itu, kalau masih ada tamu reguler, itu tidak boleh dipakai untuk karantina. Jadi biar aman semuanya,” terangnya, Minggu 22 Agustus 2021. 

Sementara kata dia, untuk di Urban HITZ, memang saat ini tidak memiliki tamu reguler. Untuk itulah, akhirnya pilihan tempat isoter tambahan untuk di kabupaten Badung dipilih disana yakni di Urban HITZ yang berlokasi di bilangan Jalan Dewi Sri, Kelurahan Kuta, Kecamatan Kuta. 

See also  Presiden Jokowi Pastikan Pelayanan Imigrasi Lebih Melayani dan Tinggalkan Gaya-gaya Lama

 

Sebagai tempat isoter, hotel bersangkutan memiliki kapasitas 156 bed. Bahkan itu sudah mulai terisi sejak 2 hari lalu. “Sekarang disana sudah terisi 28 orang. Itu isinya dari kemarin sore,” tambahnya. 

Sebelumnya, terkait penggunaan hotel tersebut memang sudah dilakukan komunikasi dan koordinasi antara Pemerintah Provinsi Bali dan Kabupaten Badung. Yang mana Satgas Covid-19 Badung sendiri berstatus sebagai pelaksananya, termasuk kaitan penyediaan tenaga kesehatan. Sementara untuk tempatnya, itu dibiayai oleh Pemerintah Provinsi Bali. (MBP)

 

redaksi

Related post