Resmikan Lintasan Kereta Bermain di Tabanan : Langkah Bupati dan Bunda PAUD Tabanan Fasilitasi Ruang Kreatif untuk Anak
TABANAN, – baliprawara.com
Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., bersama Bunda PAUD Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, resmikan Lintasan Kereta Bermain yang terletak di Taman Bung Karno Tabanan, Senin, 23 September 2024. Kegiatan tersebut dirangkai dengan Gerakan Makan Ikan yang melibatkan Anak PAUD dan TK di Tabanan. Acara ini tidak hanya menjadi momen penting bagi anak-anak, tetapi juga menunjukkan komitmen Pemerintah Daerah terhadap pendidikan anak usia dini.
Pembangunan lintasan kereta bermain ini memakan waktu 60 hari, dimulai dari 14 Juni hingga 12 Agustus 2024, dengan panjang lintasan 400 meter yang merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Tabanan dan Bank BPD Bali melalui program CSR.
Memandang pentingnya Pendidikan usia dini yang memiliki peran sangat strategis sekaligus merupakan wadah untuk memaksimalkan pencapaian tumbuh kembang anak, sehingga kedepan diharapkan Sanjaya akan mampu menjadi modal Pembangunan yang memiliki daya saing tinggi dan menjadi generasi emas di masa mendatang. Oleh karena itu, Kabupaten Tabanan senantiasa berkomitmen untuk menjadi kabupaten yang layak anak. Salah satunya, yakni dengan cara membangun ruang bermain yang aman dan nyaman bagi anak-anak.
Taman Bung karno dipilih untuk Pembangunan rel kereta mainan anak, di mana lokasi ini akan menjadi tempat di mana anak-anak dapat belajar melalui permainan dan interaksi sosial. Bupati Sanjaya saat itu menyampaikan, melalui keberadaan taman dengan kereta ini, diharapkan juga akan menjadi ruang bagi masyarakat Tabanan untuk saling berinteraksi, berbagi cerita dan yang terpenting akan menjadi salah satu ikon kota tabanan selain ikon-ikon yang saat ini sedang dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Tabanan.
Disampaikan Sanjaya, Pemerintah Kabupaten bertanggung jawab atas pembangunan rel kereta, sementara Bank BPD Bali menyediakan kereta mainan. “Ini sebuah wujud kolaborasi yang sangat baik, dan berdampak positif bagi upaya membangun indeks kebahagiaan anak – anak di Kabupaten Tabanan. Atas hal tersebut, saya selaku kepala daerah dan mewakili masyarakat, mengucapkan terimakasih kepada seluruh jajaran Bank BPD Bali atas dedikasi dan partisipasinya dalam rangka ikut membangun kabupaten Tabanan,” ujar Sanjaya.
Selain membangun ruang bermain, Pemerintah Kabupaten Tabanan juga berkomitmen untuk menjaga gizi generasi emas. Upaya ini dilakukan melalui sosialisasi dan kampanye gerakan gemar makan ikan (gemarikan) yang ditujukan bagi anak balita, anak sekolah, serta ibu hamil dan menyusui. Kesadaran akan pentingnya makan ikan sebagai sumber pangan bergizi tinggi sangat fundamental untuk menciptakan generasi sehat dan mengurangi angka stunting di kabupaten. Saat itu juga dibagikan 225 paket ikan yang secara simbolis diberikan kepada 5 orang perwakilan.
Atas segala upaya yang telah dilakukan, maka pada kesempatan ini, Sanjaya menyampaikan apresiasi kepada Bunda PAUD Tabanan yang telah membantu Pemerintah Kabupaten Tabanan guna memastikan kabupaten tabanan dapat bebas dari kasus-kasus stunting. “Ini penting saya sampaikan, mengingat upaya ini memerlukan keterlibatan semua pihak dalam bentuk gerakan bersama, kolaborasi bersama untuk membangun karakter generasi muda yang sehat, ceria, unggul dan berdaya saing tinggi.” ujarnya lebih lanjut.
Selaras dengan harapan Bupati Sanjaya, Bunda Rai, selaku Bunda PAUD Tabanan, menambahkan pentingnya memberikan ruang bermain terbuka bagi anak-anak. Ia berharap anak-anak tidak hanya belajar di dalam ruangan, tetapi juga dapat berinteraksi di luar ruangan. Selain di Taman Bung Karno, pembangunan ruang terbuka anak juga direncanakan di Lapangan Alit Saputra Tabanan yang saat ini masih terus dilakukan pembangunan untuk mempercantik kawasan agar mampu memberikan kenyamanan bagi masyarakat, khususnya anak-anak usia dini. Ia juga berpesan kepada masyarakat, dengan adanya lintasan kereta bermain ini agar dijaga kelestariannya bersama-sama.
“Jadi harapannya agar anak-anak kita semakin luas kreatifitasnya, karena di samping juga belajar di dalam ruangan juga bisa berinteraksi di luar ruangan melalui ruang terbuka untuk anak-anak ini. Jadi harapan saya kedepan, semoga dengan dibuatkan kereta semacam ini kita bersama-sama bisa menjaga semuanya, bagaimana agar semua menjadi bagus dan terawat. Jadi bisa dimanfaatkan lebih lama lagi, karena kalau kita sudah bersama-sama menjaganya pasti akan lebih baik lagi” terang Bunda Rai.(MBP/r)