Ribuan Personel Korem/163 Wira Satya Siap Amankan Pilkada Serentak, Danrem Tegaskan Netralitas TNI

 Ribuan Personel Korem/163 Wira Satya Siap Amankan Pilkada Serentak, Danrem Tegaskan Netralitas TNI

Danrem 163/Wira Satya, Brigjen TNI Ida Bagus Ketut Surya Wedana, saat memberi keterangan kepada wartawan.

DENPASAR – baliprawara.com

Pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak yang akan digelar pada 27 November 2024, menjadi atensi jajaran Komando Resor Militer (Korem) 163/Wira Satya. Jajaran di bawah komando Komandan Korem (Danrem) 163/Wira Satya, Brigjen TNI Ida Bagus Ketut Surya Wedana, selalu siap untuk mewujudkan Pilkada aman, lancar, dan damai sehingga menghasilkan pemimpin yang diharapkan masyarakat.

Menurut Danrem 163/Wira Satya, Brigjen TNI Ida Bagus Ketut Surya Wedana, ribuan personel TNI disiapkan untuk melaksanakan pengamanan gabungan bersama kepolisian dan instansi terkait. Nantinya, jumlah personel yang ditempatkan di setiap kabupaten/kota tidak sama, disesuaikan dengan jumlah TPS.

Dijelaskan Dandrem, sebanyak 3.000 personel Korem 163/Wira Satya, akan dikerahkan untuk pengamanan Pilkada serentak 2024. Selain itu, personel cadangan 2 SSK dengan total 200 personel juga disiagakan.

Melalui kekuatan ribuan personel ini, pihaknya berharap Pilkada dapat berlangsung aman, lancar, dan damai. Ditegaskannya, untuk saat ini, situasi di wilayah Bali kondusif. Meski demikian, bagi TNI tidak ada wilayah yang aman dan semuanya dinyatakan rawan.

“Tidak boleh dikatakan daerah itu aman, bagi TNI semua rawan. Tetapi bagaimana caranya untuk kita mengamankan kerawanan itu agar menjadi damai dan aman,” kata Danrem didampingi jajaran, saat simakrama dengan awak media di media center Korem 163/Wira Satya, Rabu 26 Juni 2024.

Terkait netralitas TNI pada Pilkada Serentak, pihaknya menegaskan hal itu harus tetap terjaga. Danrem berharap adanya peran serta dari masyarakat untuk ikut melaksanakan pengawasan terhadap anggota TNI di lapangan.

See also  Ketua KPU Denpasar, Nyatakan Berkas Pendaftaran Jaya-Wibawa Lengkap

Selain netralitas, ia mengatakan, untuk fasilitas serta sarana dan prasarana yang dimiliki TNI, juga tidak boleh dipinjam untuk kepentingan pilkada. Begitu juga untuk pemasangan spanduk atau apapun yang berkaitan dengan politik, jarak dari markas dan rumah dinas TNI, juga sudah diatur.

“Netralitas TNI dalam pilkada serentak ini tidak jauh beda dengan aturan pada Pilpres dan Pileg kemarin. Kita punya buku panduan. Setiap prajurit mengantongi itu. TNI tidak boleh memihak kepada siapapun calon yang ikut maju,” tegasnya. (MBP)

 

redaksi

Related post