Ribuan Ulat Bulu, “Kepung” Empat Rumah Warga di Mengwi

MANGUPURA – baliprawara.com

Warga di lingkungan pemukiman,wilayah Banjar Cica Abianbase, Mengwi, Badung, tiba-tiba dihebohkan dengan kemunculan ulat bulu, pada Senin 21 Maret 2022 pagi. Pasalnya, kemunculan ulat bulu ini, tidak hanya satu atau dua ekor saja, namun ada ribuan, yang berjalan di dinding rumah warga hingga ada yang masuk ke kamar. Tentu kondisi ini, membuat warga setempat panik dan langsung meminta bantuan kepada dinas terkait untuk bisa ditangani. 

Dari pantauan di lokasi, ada sebanyak empat lokasi rumah warga yang menjadi sasaran serbuan ulat bulu ini. Diperkirakan, ulat bulu ini muncul dari salah satu pohon yang tumbuh di tanah kosong sebelah rumah warga. Daun pada pohon yang belum diketahui jenisnya itu, tiba-tiba saja habis akibat dimakan ribuan ulat bulu ini. Bahkan, untuk mengantisipasi semakin banyak ulat bulu, warga terpaksa membakar pohon tersebut dari bawah.

Menurut keterangan salah seorang warga, ulat bulu ini baru diketahui pada Senin pagi. Setelah diketahui ada banyak ulat, warga pun melakukan penyemprotan mandiri sambil menunggu bantuan dari dinas terkait.

Salah Satu pemilik rumah I Nyoman Oka Dana saat ditemui di rumahnya mengakui, serangan ulat bulu baru diketahui tadi pagi sekitar pukul 08.00 wita. Bahkan untuk membunuh ulat yang membuat gatal itu, dirinya langsung melakukan penyemprotan. “Tadi pagi saya baru tau, namun sudah saya semprot. Untuk mencari obat penyemprotan sangat susah karena ulatnya tidak mau mati,” katanya.

[quads id=1]

 

Dari pagi, dirinya dan anaknya langsung melakukan penyemprotan ulat bulu itu. Hanya saja penyemprotan baru dilakukan di rumahnya saja. Sedangkan untuk rumah yang lain belum mendapat penanganan, bahkan satu penghuni rumah memilih pulang kampung. “Ini ada tetangga saya, ibu-ibu sampai pulang kampung karena takut. Jadi yang saya semprot baru rumah saya, sedangkan ada rumah kos dan rumah lainnya belum ditangani,” kata Dana Menuturkan.

See also  Potensi Retribusi Uji Tera Tinggi, DiskopUKMP Terkendala SDM

Kemunculan ulat ini diperkirakannya dari pohon besar yang berada di sebelah rumahnya. Yang mana, pohon yang disebut-sebut namanya pohon Base itu, mendadak terlihat kering karena daunnya habis dimakan ulat bulu. “Dua hari yang lalu, masih hijau pohon itu. Tapi sekarang sudah terlihat kering dan banyak ulatnya,”  jelasnya.

Oka Dana mengaku sudah menghabiskan 8 tangki obat untuk menyemprot ulat bulu tersebut. Hanya saja sampai saat ini ulat bulu masih banyak terdapat di areal pohon tersebut dan beberapa bagian rumahnya. 

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung, Wayan Wijana saat dikonfirmasi, mengatakan telah menerjunkan tim ke lokasi untuk membantu masyarakat mengatasi hama ulat bulu.“Kami sudah mengirim petugas pengendalian hama ulat ke lokasi, saat ini sedang melakukan upaya untuk penyemprotan dengan obat hama ulat,” ujarnya.

Berdasarkan hasil pengamatan oleh petugas di lapangan ulat bulu yang menyerang, nama latinnya Thaumetopoea pityocampa. Munculnya hama ini akibat cuaca yg mendukung untuk berkembang biak, dan kebetulan ada pohon yg menjadi sarangnya. “Ada 4 rumah yang terdampak sudah kita lakukan pengendalian. Kami menghimbau masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan untuk menghindari ulat bulu berkembang biak di sekitar perumahan warga,” ucapnya. 

Menurutnya, hama ulat bulu yang menyerang pemukiman warga bersarang di pepohonan rimbun yang tumbuh di lahan kosong. Jenis ulat bulu ini juga sering menyerang tanaman perkebunan. “Jenisnya ulat bulu biasa yang sering menyerang daun tanaman keras. Kemungkinan ada sarangnya di pohon besar yang ada di samping rumah pemilik,” terangnya. (MBP)

[quads id=1]

redaksi

Related post