Sampah Kembali Sumbat Alur Sungai di Jimbaran, PUPR Badung Kembali Turunkan Personel

MANGUPURA – baliprawara.com
Banjir yang melanda kawasan Bypass Ngurah Rai, Jimbaran pada Senin (8/3), ternyata masih menyisakan masalah. Pasalnya, pada Selasa (9/3), hujan yang masih terjadi di kawasan Jimbaran, membuat sampah kiriman dari kawasan Hulu, menyumbat saluran sungai yang ada di Sebelah SLB Jimbaran.
Akibatnya, tentu air sungai sempat kembali meluap ke jalan. Namun, volume air yang meluap tidak separah pada banjir hari Senin lalu. Untuk mengantisipasi genangan yang cukup parah kembali terjadi, langkah jangka pendek pihak PUPR Badung langsung turun ke lokasi untuk melakukan pembersihan sampah yang menumpuk. Melalui Bidang Sumber Daya Air (SDA), sejumlah petugas sudah diturunkan untuk mengangkut sampah yang menyumbat Sungai.
Kabid SDA dinas PUPR Badung, I Gusti Agung ayu Sriasih ST.M.Si, tak memungkiri kalau sampah yang menutupi saluran sungai ini, merupakan sampah kiriman dari kawasan hulu. Dia juga menyebutkan, banjir parah pada Senin pagi, diakuinya memang diakibatkan oleh saluran yang tersumbat sampah. Dari penanganan yang dilakukan oleh tim OPSDA, pada Senin, ada sebanyak 1 truk, sampah yang berhasil diangkut. “Ada 1 truk, sampah yang berhasil dikeluarkan dari saluran yang menyumbat alur air,” bebernya.
Tentu sampah berupa batang kayu berukuran besar dan juga sampah rumah tangga ini, mengakibatkan saluran menjadi tersumbat. Untuk membersihkan sampah ini, pasa Selasa pagi, pihaknya kembali menurunkan tim OPSDA Badung, tim Bina marga Badung dan dibantu tim dari BWS Bali Penida. “Ia, hari ini sampah kembali muncul. Tim sudah melakukan penanganan di lokasi,” bebernya.
Untuk penanganan di lapangan, karena jalan Bypass Ngurah Rai, Jimbaran merupakan jalan Nasional, tentu kewenangan ada di Pelaksana Jalan Nasional III Bali. Saat dikonfirmasi, Deni Wiharjito selaku PPK Pelaksanaan Jalan Nasional III Bali mengatakan, dari hasil evaluasi sementara yang dilakukan, penyebab utama banjir memang karena curah hujan yang tinggi, juga akibat banyaknya sampah di saluran drainase lingkungan. Sebagai tindak lanjut, pihaknya kembali turun ke lokasi untuk melakukan survey. Yang mana dari hasil survey ini nantinya akan menjadi bahan masukan bagi pihak perencana untuk pekerjaan penanganan berikutnya. “Hari ini kami mau lanjut survei lebih detail penyebab banjir dan memberi masukan ke pihak perencana untuk pekerjaan berikutnya agar kejadian serupa tidak terjadi lagi kedepannya,” terangnya. (MBP1)