Sampah Laut Kembali Serbu Pesisir Barat Badung, Wilayah Jimbaran Terbanyak

 Sampah Laut Kembali Serbu Pesisir Barat Badung, Wilayah Jimbaran Terbanyak

Petugas kebersihan dari DLHK Badung, membersihkan sampah kiriman di pesisir Jimbaran, Selasa 11 April 2023.

MANGUPURA – baliprawara.com 

Kemunculan sampah kiriman di wilayah pantai Barat Badung yang diperkirakan berakhir pada bulan April, ternyata meleset. Sampah kiriman berupa ranting dan plastik, justru kembali menepi dalam jumlah yang cukup banyak dalam beberapa hari terakhir.

Dari pantauan di lapangan, sampah kiriman tidak hanya menyerbu pesisir pantai Seminyak, Legian, dan Kuta (Samigita), namun, saat ini sampah kiriman dengan jumlah banyak, menyerbu pesisir pantai Jimbaran. Tentu hal ini membuat pihak dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Badung, kembali bekerja ekstra untuk menanganinya.

Menurut penuturan Koordinator Evakuasi Dini Sampah Laut (Desalut) DLHK Badung, I Made Gde Dwipayana, kemunculan sampah kiriman ini, melenceng dari perkiraan sebelumnya. Yang mana, sebelumnya pihaknya memperkirakan kalau sampah kiriman mulai berkurang di bulan April. Namun, justru sampah kembali menepi. Bahkan kata dia, meski saat ini volume sampah telah menepi cukup banyak sejak Sabtu 8 April 2023, namun sampah masih banyak mengapung di tengah laut.  “Di tengah laut, saat ini masih banyak yang mengapung, dan belum menepi. Perkiraan beberapa hari kedepan, sampah ini baru akan ke pesisir,” katanya, Selasa 11 April 2023.

Terkait kondisi sampah kiriman saat ini, untuk di pesisir Samigita, keberadaan sampah tidak terlalu banyak. Kondisi terparah kata dia, terjadi di Pantai Jimbaran. Bahkan, sampah yang terkumpul di Jimbaran, mencapai 100 truk selama empat hari terakhir. “Pantai Kuta, Legian, Seminyak, dan Jimbaran kembali diserbu sampah. Yang paling parah di Jimbaran sampai 100 truk,” ungkapnya.

Pihaknya memperkirakan, kemunculan sampah kiriman ini akibat hujan disertai angin yang terjadi beberapa hari terakhir. Apalagi prediksi dari BMKG, terkait adanya badai siklon. 

Dikatakan, untuk mengatasi “serbuan” sampah ini, tim kebersihan telah diturunkan ke lokasi. Dari beberapa lokasi, pihak yang telah membagi personel menjadi dua regu, yakni bertugas mengatasi sampah di Jimbaran, dan di wilayah Samigita. Bahkan, tenaga kebersihan juga dibantu dengan alat berat, sehingga mempercepat pembersihan sampah. “Kalau di Jimbaran 85 orang tenaga kebersihan dan 2 alat berat. Sedangkan, Kuta, Legian, Seminyak, 2 alat berat,” jelasnya.

Gde Dwipayana merinci, sejak awal.kemunculan sampah laut pada akhir bulan Oktober 2022, hingga Selasa 11 April.2023, pihaknya dari DLHK Badung, telah menangani sebanyak 3000 truk sampah, atau setara dengan 6000 ton sampah. Sementara, untuk 4 hari terakhir,  sampah yang telah berhasil terkumpul yakni untuk di Kuta sebanyak 30 truk atau 60 ton, Seminyak 15 truk atau 30 ton, dan Jimbaran 100 truk atau setara 200 ton sampah. “Sampah plastik lumayan banyak terkumpul, kalau dulu yang pertama muncul ranting dan bambu,” bebernya.

Dari sampah yang terkumpul ini, dibawa ke Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Mengwi, dan beberapa ada yang dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung. Sedangkan, untuk sampah yang di Jimbaran, dibawa ke penampungan terdekat di sana. “Untuk di Jimbaran, disana ada lahan kosong tempat penampungan. Kalau sampah yang di Samigita dibawa ke Mengwi,” katanya menambahkan. (MBP1)

 

redaksi

Related post