Sampah Plastik di Kedonganan, DLHK Badung Kumpulkan 100 Ton Dalam Sehari

MANGUPURA – baliprawara.com

Tumpukan Sampah Plastik di pantai Kedonganan, Kecamatan Kuta, Badung, mulai dibersihkan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Badung, Rabu 20 Maret 2024. Sampah laut yang didominasi hampir 90 persen sampah plastik, ini sudah menepi sejak 3 hari sebelumnya ke kawasan pantai yang dikenal sebagai lokasi bongkar muat ikan. Hingga Rabu siang, total.ada sebanyak 50 truk sampah atau setara 100 Ton sudah diangkut DLHK.

Menurut Koordinator Deteksi Evakuasi Sampah Laut DLHK Badung, I Made Gede Dwipayana, sampah kiriman ini muncul bersamaan dengan pantai yang di pantai Kuta. Menurutnya, penanganan baru bisa dilakukan karena masih melakukan pembersihan di pantai lainnya. Untuk di Kedonganan, dalam sehari ini sampah yang sudah tertangani kurang lebih sebanyak 50 truk, atau setara dengan 100 ton.

Namun demikian, di tengah laut masih terlihat ada sampah yang belum menepi. Ini dipastikan akan kembali memenuhi pantai berpasir putih tersebut. “Itu yang di dermaga saja belum semuanya, di dalam laut sepertinya masih ada,” kata dia, Rabu 20 Maret 2024.

Untuk sampah plastik yang dikumpulkan di pantai Kedonganan, saat ini dibawa ke penampungan sementara sebelum nanti diangkut. Sedangkan untuk sampah kayu yang dikumpulkan di sejumlah pantai di Badung, dibawa ke TPST di Mengwi. Hal itu karen di Mengwi ada pusat daur ulang, dengan alat pencacah kayu. Dari pencacahan ini, untuk residunya dibawa ke TPA suwung.

Untuk di Kedonganan dikerahkan sebanyak 3 unit loader untuk pembersihan. Setelah di Kedonganan penanganan lanjut di kawasan pantai Jimbaran. Untuk di pantai lain kondisinya saat ini sudah mulai berkurang. “Dalam penanganan sampah ini kami menggunakan tiga alat berat loader. Kemudian dibantu sekitar 60 orang tenaga kebersihan. Kamis kami lanjutkan lagi penanagan di sini Pantai Kedonganan,” bebernya.

Sebelumnya Memang saat menjelang nyepi, sampah berbarengan menepi ke semua pantai di  barat Badung. Penanganan ini sempat terhenti karena hari raya nyepi. Hingga saat ini, secara keseluruhan total sudah hampir 900 ton sampah yang tertangani dari kawasan pantai utara yakni Canggu hingga pantai Jimbaran.

Seperti diketahui, sampah kiriman ini kerap muncul di pantai di bagian barat Kabupaten Badung. Menepinya sampah ke pesisir pantai ini dipengaruhi angin barat. Bahkan saat ini sudah ada sampah di Pantai Jimbaran dan Pantai Dreamland. “Untuk di Pantai Jimbaran mungkin 2-3 ke depan kami tangani. Di Pantai Dreamland kami lakukan Penanganan Jumat 22 Maret Ini karena tenaga kami terbatas,” imbuhnya.

Sementara itu, untuk di pantai Kedonganan turut dibantu relawan lingkungan dari Sungai Watch, dengan menurunkan sebanyak 12 personil dari divisi mangrove. Seperti yang disampaikan pimpinan Sungai Watch Gary Bencheghib, untuk di pantai Kedonganan, di tahun 2023, sama seperti tahun ini yang dominan berupa cup plastik yang kata dia sebagian besar berasal dari daerah Jawa, seperti dari Jember, dari Banyuwangi. Hal itu terlihat dari bungkus kemasan bahkan ada kemasan dari malaysia yang sempat dibersihkannya. (MBP)