Sampah Plastik Mulai Menepi di Pantai Kedonganan

 Sampah Plastik Mulai Menepi di Pantai Kedonganan

Sampah kiriman mulai menepi di pantai Kedonganan, Badung. (ist)

MANGUPURA – baliprawara.com

Kawasan pesisir Pantai Kedonganan, Kecamatan Kuta, Badung, yang menjadi pusat bongkar muat ikan, kini mulai diserbu sampah laut atau sampah kiriman. Yang mana, sampah kiriman yang menepi ini, didominasi sampah plastik.

Bahkan jumlah sampah plastik yang menepi di pantai Kedonganan, volumenya cukup banyak. Kondisi ini tentu berbeda dengan pesisir pantai lainnya di sisi Barat Kabupaten Badung, seperti pantai Seminyak, Legian, dan Kuta (Samigita) yang didominasi sampah ranting dan batang pohon.

Menurut Koordinator Deteksi Evakuasi Sampah Laut (Desalut) Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Badung, Made Gede Dwipayana, kondisi sampah kiriman ini, memang rutin terjadi setiap tahunnya saat musim angin barat. Sampah plastik di Pantai Kedonganan ini kata Dwipayana, telah muncul sejak seminggu terakhir.

Untuk pembersihan sampah di pantai Kedonganan, telah terkumpul total 80 ton sampah. Seluruh sampah yang dibersihkan tersebut, saat ini masih dikumpulkan di Stop Over (STO) yang berada di seberang pantai. “Sampah ini masih terus muncul, sampah yang dibersihkan, kami bawa ke STO untuk selanjutnya itu kami bawa ke TPA,” kata Dwipayana, Rabu 25 Desember 2024.

Lebih lanjut dikatakan, untuk di pantai Kedonganan, memang selalu didominasi oleh sampah plastik. Kondisi ini menurutnya memang sangat berbeda dengan sampah kiriman di pantai lainnya, di pesisir barat Badung. Bahkan kondisi ini juga sangat berbeda dengan Pantai Jimbaran yang lokasinya bersebelahan dengan pantai Kedonganan. “Untuk di Pantai Jimbaran, sampah kayu yang mendominasi. Berbeda dengan di pantai Kedonganan,” ucapnya.

See also  BMKG Prediksi Musim Hujan Datang Lebih Awal

Sejak mulai munculnya sampah kiriman di pesisir Barat Badung, sampah terbanyak yang sudah dibersihkan berada di Pantai Samigita. Sementara, untuk durasi kemunculan sampah kiriman di sepanjang pantai Barat Kabupaten Badung menurut Dwipayana, dapat muncul sampai awal April 2025. Hal ini pun sesuai dengan periode angin barat setiap tahunnya. (MBP)

 

redaksi

Related post